POPULER NASIONAL Eks Pegawai KPK Tak Lolos TWK Jadi Kenek Bangunan | Pengakuan Amien Rais
Berita populer nasional Tribunnews: Eks pegawai KPK tak lolos TWK jadi kenek bangunan hingga pengakuan Amien Rais soal dirinya keluar dari PAN.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Sejumlah eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) kini telah beralih profesi.
Satu diantaranya adalah Heryanto.
Heryanto, mantan pramusaji di KPK yang tak lolos TWK, kini menjadi kenek bangunan untuk rumah orang tuanya.
Sementara itu, Amien Rais membeberkan alasannya keluar dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: Jadi Penjual Nasi Goreng, Tigor Eks Pegawai KPK Mengaku Bisa Dapat Orderan Hingga 30 Porsi Per Hari
Baca juga: Jualan Nasi Goreng, Bang Tigor Eks Pegawai KPK Buat Sendiri Bangku dan Meja untuk Pelanggan
Hal ini ia sampaikan dalam program Karni Ilyas Club yang tayang pada Jumat (8/10/2021).
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:
1. PPATK Tak Serahkan Temuan Penyelidikan Transaksi Narkoba pada Polri
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memutuskan tidak menyerahkan penyelidikan temuan dugaan transaksi narkoba mencapai Rp 120 triliun kepada Polri.
Hal itu berdasarkan hasil pertemuan PPATK dan Bareskrim Polri pada Senin (11/10/2021) kemarin.
"Terkait adanya rekening Rp120 Triliun yang dicurigai sebagai hasil transaksi narkoba sudah diserahkan PPATK ke penyidik lain bukan ke penyidik Ditipidnarkoba Bareskrim Polri, manakala diserahkan ke kami maka siap untuk ditindaklanjuti," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Halomoan Siregar, dalam keterangannya, Selasa (12/10/2021).
Kendati begitu, dia mengaku tidak mengetahui perihal siapa pihak yang ditunjuk PPATK untuk menelusuri dugaan transaksi narkoba Rp 120 triliun tersebut.
Yang jelas, kata Krisno, keduanya bersepakat menjalani kerjasama untuk memberantas peredaran gelap narkoba.
2. Eks Pegawai KPK Tak Lolos TWK Jadi Kenek Bangunan
Baca juga: Tak Hanya Suap, KPK Temukan Bukti Bupati Probolinggo Lakukan Gratifikasi dan Pencucian Uang
Baca juga: Profesi Baru Eks Pegawai KPK yang Dipecat: Kini Jadi Petani, Penjual Nasgor dan Ngajar di Pesantren
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri cs, telah memecat 57 pegawai yang tak lolos asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) per 30 September 2021.
Seorang pegawai yang didepak dari KPK kini bekerja sebagai kenek bangunan.
Dia adalah Heryanto, seorang mantan pramusaji di KPK.
Kepada Tribunnews.com, Heryanto bercerita sekarang dirinya sedang sibuk membantu pembangunan rumah orang tuanya.
Hal tersebut dilakukannya lantaran saat ini Heryanto beserta keluarga tempat tinggalnya masih mengontrak.
3. Profil Juliandi Tigor Simanjuntak
Berikut ini profil Juliandi Tigor Simanjuntak, eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini membuka warung nasi goreng.
Diberitakan sebelumnya, Tigor menjual nasi goreng di dekat rumahnya di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Tigor, usaha nasi goreng miliknya itu sudah berjalan selama tiga minggu.
"Iya saat ini saya usaha nasi goreng. Udah jalan tiga minggu ini," kata Tigor kepada Tribunnews.com, Senin (11/10/2021).
Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, mengunjungi warung nasi goreng yang dibuka Tigor.
Baca juga: Amien Rais: Era SBY Slogannya Bersama Kita Bisa, Era Jokowi Apa Saja Kita Bisa
Baca juga: Amien Rais Tanggapi Mundurnya Sejumlah Pengurus Partai Ummat, Bahas Neno Warisman hingga Agung Mozin
4. Pengakuan Amien Rais Keluar dari PAN
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, mengaku hengkang dari Partai Amanat Nasional (PAN) karena merasa dirinya telah dikeroyok oleh partainya sendiri.
Amien Rais mengaku dirinya dianggap penganggu karena tidak sepaham dan mendukung pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Apalagi, Jokowi dianggap dapat memberikan cash and carry bagi Partai PAN.
Pernyataan itu dilontarkan Amien Rais dalam program Karni Ilyas Club yang tayang, Jumat (8/10/2021).
"Saya garis bawahi mengapa saya dikeroyok oleh anak buah saya itu, yang karena pernah menjadi menko, menjadi menteri ini, menteri itu."
"Semuanya itu, itu karena saya dianggap penganggu. 'Mengapa sih nggak mendukung Pak Jokowi. Pak Jokowi yang bisa memberikan cash and carry, jadi udahlah Pak Amien kita keroyok saja agar keluar'. Ya saya keluar betul," terang Amien Rais.
5. Siapa Cawapres untuk Prabowo Subianto?
Baca juga: Sebut Nuansa Koalisi Gerindra-PDIP Kuat, Pengamat Singgung Sosok Cawapres untuk Dampingi Prabowo
Baca juga: PKB Senang Prabowo Nyapres Lagi, Jazilul Fawaid: Buka Koalisi Muhaimin-Prabowo di Pilpres 2024
Nama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi perbincangan karena disebut bakal maju di Pilpres 2024.
Hal ini disebut realistis karena Prabowo Subianto masih menjadi sosok yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi dibanding yang lain.
Namun, Partai Gerindra membuka koalisi supaya Prabowo bisa resmi menjadi capres 2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut pembicaraan koalisi partai saat ini masih terlalu dini.
"Kalau kita mau bicara, sekarang ini bicara koalisi masih terlalu dini karena kita juga masih belum ada sikap resmi mengenai siapa calon presiden," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2021).
Baca berita populer lainnya
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.