Yasonna Laoly hingga Ahok Hadiri Ibadah Penghiburan 85 Tahun Almarhum Sabam Sirait
Ibadah penghiburan berlangsung di makam Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Rabu (13/10/2021) sore.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana duka masih tetap menyelimuti keluarga almarhum deklarator PDI Sabam Sirait.
Hal itu terlihat dari wajah istri, anak dan cucu almarhum saat menggelar Ibadah Penghiburan ulang tahun ke-85 mendiang Sabam Sirait.
Ibadah penghiburan berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Rabu (13/10/2021) sore.
Sebanyak 17 orang keluarga besar alamarhum Sabam Sirait hadir dalam acara yang digelar sederhana itu.
Karena masih dalam uasana PPKM, keluarga besar almarhum Sabam Sirait menggelar ibadah dengan protokol kesehatan yang ketat.
Hanya ada 25 kursi. Sebanyak 17 kursi diisi oleh kelurga besar almarhum dan 7 kursi lainnya diisi oleh tamu undangan.
Baca juga: Mahyudin: Sabam Sirait Sosok Politisi Berdedikasi, Beliau Tak Tergantikan
Selain istri tercinta dr Sondang Sirait, tampak hadir dalam Ibadah penghiburan seperti anak sulung Maruarar Sirait, menantu Putra Nababan, Batara Sirait dan semua anak dan cucu almarhum Sabam Sirait.
Sementara tamu undangan yang hadir seperti Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (BTP), DR Bernard Nainggolan dan sejumlah pengurus Yayasan Komunikasi Indonesia.
Acara ibadah yang dilakukan di pusara alamrhum Sabam Sirait itu berlangsung langsung lancar. Cuaca yang sempat mendung di sore hari akhirnya tampak cerah.
Setelah melantunkan lagu gerejawi dan khotbah yang dibawakan oleh pendeta, BTP atau Ahok mendapat kesempatan membawa doa syafaat.
Istri tercinta Sabam Sirait, dr Sondang Sidabutar berterimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada atas doa yang disampaikan kepada almarhum dan keluarga besar
"Begitu banyak orang mendoakan kami. Tolong sampaikan terimakasih saya kepada semua rakyat Indonesia yang begitu baik. Mereka datang dan memberikan doa dari jauh untuk suami saya dan keluarga kami," ucap dr Sondang.
Dokter Sondang yang sebentar lagi menginjak usia 80 tahun itu mengaku tak menyangka begitu banyak orang yang datang melayat almarhum Sabam Sirait walaupun harus melakkan protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Maruarar Sirait Kenang Empat Tradisi yang Diajarkan Ayahanda Sabam Sirait
"Banyak juga telepon dan doa untuk kami. Terimakasih atas doa dan ucapan belasungakwanya," ucap dr Sondang.
Dalam kesempatan tersebut Yasonna Laoly kepada keluarga besar almarhum menuturkan bahwa dirinya sangat mengagumi sosok Sabam Sirait.
Sejak masih menjadi mahasiswa di Medan, Sumatera Utara Yosanna mengatakan, garis politik Sabam Sirait yang diikutinya di PDI Perjuangan.
"Bang Sabam teladan bagi saya dan kami adik-adiknya semua di GMKI. Beliau telah menunaikan segalanya dengan baik. Ini kesaksian bagi kami adik-adiknya tentu Maruarar dan cucu bahwa bang Sabam orang hebat, konsistem dan berintegeitas," ucap Yasonna.
Menurut Yasonna, Sabam Sirait merupakan petarung politik dan tidak tunduk pada kekuasaan di masa orde baru.
Tak hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat internasional.
"Banyak harapan yang diberikan bang Sabam untuk bangsa ini. Cucu-cucu dapat meneladani kakeknya. Saya masih ingat, Bang Sabam katakan bahwa dirinya bangga menjadi ketua pansus otsus Papua. Untuk meneruskan perjuangan bang Sabam, beban itu sangat berat," ucapnya.
Saat ini, kata Yasonna, bagaimana meneruskan legacy almarhum Sabam Sirait.
"Kami akan meneruskan cita-citanya," tambah Yasonna.
Sementara Ahok mengenang pak Sabam saat masih menjadi Bupati Belitung Timur.
Awal pertemuan, pak Sabam, menguji Ahok dengan bertanya apakah benar mau masuk ke dunia politik.
"Saya masih ingat sekali ngomong sama saya gini, ngapain kau masuk politik, dagang saja lebih kaya, masuk politik itu susah, sangat susah, dagang saja katanya. Terus saya cerita lah panjang lebar dan saya jadi yakin salah satu memang yang sama membantu yang miskin dan membutuhkan pertolongan," ucap Ahok menirukan obrolannya dengan Sabam Sirait.
Ahok menyatakan, Sabam Sirait menjadi menjadi contoh yang baik sehingga dirinya mengaguminya.
"Saya kagum sama beliau. Beliau juga sangat kagum dengan istri yang bisa paham. Enggak gampang jadi seorang istri politisi seperti pak Sabam dan bang Ara (Maruarar Sirait)," katanya.
"Benar, egggak mudah nih, tapi kita yakin istri yang baik memang Tuhan yang kasih, dan beliau juga pasti bertahan, sama seperti yang dilakukan oleh ibu dr Sondang (istri almarhum). Saya percaya Tuhan pakai kita semua," tandasnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.