Mimpi Eks Pegawai KPK Buat Partai Bersih-Berintegritas-Akuntabel
57 eks pegawai KPK yang banting sentir dari profesinya sebagai pejuang pemberantas korupsi.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Wahyu Aji
"Kami diskusi dan melihat bahwa ada peluang yang besar di tengah kejenuhan publik terhadap parpol yang ada sekarang. Itu jelas jenuh dan membutuhkan alternatif yang bisa memberi ruang lebih besar untuk mengakomodasi harapan publik soal Indonesia yang bersih, maju melalui parpol berintegritas dan akuntabel," kata Rasamala.
"Syaratnya memang sulit, tapi itu tantangan. Kami lagi hitung dan simulasikan. Layak dicoba sih dan peluangnya besar untuk mengambil kepercayaan publik yang selama ini banyak mengkritisi parpol," ucapnya.
Saat ini, sudah ada tiga orang dari koleganya yang sejalan dengan gagasan mendirikan parpol.
Mereka adalah Hotman Tambunan, Lakso Anindito, dan Nova Riza.
Terkait rekan-rekan lainnya, Rasamala menyebut belum ada pembicaraan lebih lanjut apakah akan bergabung atau tidak.
Namun, berbicara soal parpol, tentu membutuhkan pelibatan lebih luas dari masyarakat.
Karenanya mereka berniat membawa ruang diskusi ini ke tokoh-tokoh besar yang memiliki visi misi besar soal kebangsaan dan kenegaraan.
"Kami nanti kita akan temui beberapa tokoh minta masukan dan nasehatnya, kan kita tahu diri lah bukan orang politik jadi akan belajar juga bagaimana berpolitik yang baik di Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Eks Pegawai KPK Tak Mau Terburu-buru Membentuk Partai Politik
Keinginan Rasamala didukung oleh para koleganya, termasuk mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo.
Yudi mendukung semua mimpi dari 57 eks pegawai KPK yang kini banting setir asalkan berkontribusi demi Indonesia.
Apalagi Rasamala disebutnya memiliki integritas yang teruji sehingga membentuk parpol adalah ide bagus.
Dia lantas berpesan agar Rasamala mendirikan parpol yang konsisten terhadap kebenaran dan antikorupsi.
"Pesan saya untuk bang Rasamala yang akan mendirikan partai politik, agar tetap idealis, jaga konsistensi atas kebenaran, jangan kompromis, dan terus menggelorakan semangat antikorupsi. Karena rakyat memang menanti pemimpin muda dan alternatif yang masih bersih dari korupsi," kata Yudi.
Meski mendukung, Yudi mengaku belum berniat bergabung dan terjun ke dalam dunia politik seperti Rasamala.