Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER NASIONAL Direktur TV Lokal Ditangkap | Momen KSAL Yudo Margono Bertemu Sahabat Masa Kecil

Berita populer nasional: Direktur TV lokal di Jatim ditangkap polisi, KSAL Yudo Margono bertemu sahabat masa kecilnya yang kini jadi polisi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in POPULER NASIONAL Direktur TV Lokal Ditangkap | Momen KSAL Yudo Margono Bertemu Sahabat Masa Kecil
Dinas Penerangan Angkatan Laut
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono tanpa sengaja bertemu sahabat lamanya, Kompol Mardjoko, di kegiatan Serbuan Vaksinasi Gotong Royong di Lapangan Thor Surabaya pada Jumat (15/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.

Seorang direktur TV lokal di Jawa Timur ditangkap polisi karena diduga menyebarkan berita hoaks dan berunsur SARA.

Konten hoaks dan berunsur SARA itu diunggahnya di kanal YouTube bernama Aktual TV.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono tak sengaja bertemu sahabat masa kecilnya saat meninjau kegiatan Serbuan Vaksinasi Gotong Royong di Lapangan Thor Surabaya, Jumat (15/10/2021).

Sahabat masa kecil Yudo, Mardjoko, adalah seorang anggota polisi.

Baca juga: Direktur TV Swasta Ditangkap Terkait Penyebaran Hoaks dan SARA, 2 Staf Ikut Diamankan di Bondowoso

Baca juga: Diduga Sebar Hoaks dan SARA, Seorang Direktur Televisi Lokal Diamankan Polisi di Jawa Timur

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional yang dapat Anda simak:

1. Direktur TV Lokal Ditangkap Polisi

Ilustrasi hoaks
Ilustrasi hoaks (istimewa)
Berita Rekomendasi

Aparat Polda Metro Jaya Jakarta Pusat menangkap direktur stasiun televisi swasta lokal dari Jawa Timur.

Selain sebagai direktur TV swasta, pria yang diangkat itu juga dikenal aktif mengunggah konten di YouTube.

Ia ditangkap karena dugaan penyebaran berita bohong.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi, membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Namun, Kapolres belum merinci identitas direktur televisi swasta tersebut.

Baca selengkapnya >>>

2. Sosok Direktur TV Lokal yang Ditangkap

Ilustrasi
Ilustrasi (IST)

Baca juga: Profil Perusahaan Pinjol Ilegal yang Digerebek Polisi, PT Indo Tekno Nusantara, Didirikan oleh Pipin

Baca juga: Kominfo akan Terus Take Down Pinjol Ilegal

Seorang direktur TV swasta diamankan terkait dugaan penyebaran berita hoaks dan mengandung unsur SARA.

Direktur TV swasta ini ditangkap di wilayah Jawa Timur pada Rabu (13/10/2021) bersama dua orang lainnya.

Kabar penangkapan direktur TV swasta ini telah dibenarkan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Hariyanto.

"Benar (baru ditangkap)," katanya saat dikonfirmasi WartaKota, Kamis (14/10/2021).

Kendati demikian, Setyo tidak merinci soal perusahaan TV swasta yang dimiliki sang direktur.

Baca selengkapnya >>>

3. FX Rudyatmo Buka Suara soal Banteng dan Celeng

FX Rudy meminta kader memenangkan Gibran - Teguh saat memberikan keterangan pers di kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin Nomor 26, Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Minggu (19/7/2020).
FX Rudy meminta kader memenangkan Gibran - Teguh saat memberikan keterangan pers di kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin Nomor 26, Kampung Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Minggu (19/7/2020). (TribunSolo.com/Agil Tri)

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, memberikan tanggapannya soal banteng dan celeng di tubuh PDI Perjuangan.

Rudy meminta kepada kader yang disebut banteng dan celeng ini untuk tidak berkecil hati.

Pasalnya, yang dideklarasikan sebagai calon presiden tidak hanya Ganjar saja, tapi juga Puan Maharani.

Baca juga: DPP PDIP Panggil Albertus Sumbogo, Minta Klarifikasi Soal Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024

Baca juga: Gaduh Barisan Celeng Berjuang, Sekjen PDIP: Pengumuman Capres Tunggu Momentum Bukan Asal Deklarasi 

Karena itu, mantan Wali Kota Solo ini menilai jika deklarasi yang dilakukan pendukung Ganjar Pranowo tidak bisa disebut kesalahan.

Menurutnya, yang mendeklarasikan Ganjar sebagai capres adalah rakyat Indonesia yang tahu akan kinerja seorang Ganjar Pranowo.

Baca selengkapnya >>>

4. Profil Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Mulyo Aji, menaruh perhatian lebih atas kasus kaburnya Rachel Vennya dari karantina di Wisma Atlet Pademangan, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Terlebih, aksi kabur Rachel tersebut dibantu oknum TNI.

Atas kasus tersebut, Mulyo Aji memerintahkan pengusutan dan penyelidikan terhadap tentara berinisial FS.

Mayjen Mulyo memerintahkan proses penyelidikan juga dilakukan pada tenaga kesehatan, tenaga pengamanan, dan penyelenggara lainnya.

Lantas siapa sebenarnya profil Mayjen Mulyo Aji?

Baca selengkapnya >>>

Baca juga: Oknum TNI FS yang Bantu Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Mengaku Tak Terima Imbalan

Baca juga: Oknum TNI Dinonaktifkan, Kasus Rachel Vennya Kabur dari Wisma Atlet Dilimpahkan ke Polisi 

5. Momen KSAL Yudo Margono Bertemu Sahabat Masa Kecil

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono tanpa sengaja bertemu sahabat lamanya, Kompol Mardjoko, di kegiatan Serbuan Vaksinasi Gotong Royong di Lapangan Thor Surabaya pada Jumat (15/10/2021).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono tanpa sengaja bertemu sahabat lamanya, Kompol Mardjoko, di kegiatan Serbuan Vaksinasi Gotong Royong di Lapangan Thor Surabaya pada Jumat (15/10/2021). (Dinas Penerangan Angkatan Laut)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono tanpa sengaja bertemu dengan sahabat kecilnya, Mardjoko.

Pertemuan tak disengaja tersebut terjadi saat Yudo meninjau kegiatan Serbuan Vaksinasi Gotong Royong di Lapangan Thor Surabaya, Jumat (15/10/2021).

Mardjoko yang merupakan anggota Polisi, saat ini berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) dan menjabat sebagai Kasi Propam Polrestabes Surabaya.

Ia merupakan sahabat akrab sepermainan Yudo.

Mereka berdua sejak TK, SD, SMP dan SMA selalu satu kelas.

Baca selengkapnya >>>

Baca berita populer lainnya

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas