Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HOAX Gelombang Panas di Indonesia, BMKG Jelaskan Penyebab Suhu Panas dalam Beberapa Hari Terakhir

Penyebab suhu panas di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor. BMKG menanggapi pesan HOAX tentang gelombang panas yang terjadi di Indonesia

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in HOAX Gelombang Panas di Indonesia, BMKG Jelaskan Penyebab Suhu Panas dalam Beberapa Hari Terakhir
Via redio.in
Ilustrasi suhu panas 

Dalam perjalannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.

Posisi semu matahari di atas Pulau Jawa akan terjadi selama dua kali yaitu di bulan September atau Oktober dan Februari atau Maret.

Sehingga puncak suhu maksimum terasa di wilayah Jawa hingga NTT dan terjadi si seputar bulan-bulan tersebut.

2. Cuaca cerah

Cuaca cerah juga menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan.

Kondisi tersebut berkaitan dengan adanya Siklon Tropis "Kompasu" di Laut Cina Selatan bagian Utara yang menarik masa udara.

Selain itu pertumbuhan awan-awan hujan serta menjauhi wilayah Indonesia sehingga cuaca di wilayah Jawa cenderung menjadi lebih cerah berawan dalam beberapa hari terakhir.

BERITA REKOMENDASI

Gelombang Panas

Gelombang panas terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menenga dan tinggi.

Sementara wilayah Indonesia terletaj di wilayah ekuator yang secara sistem dinamika cuaca tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.

Gelombang panas dalam ilmu cuaca dan iklim didefinisikan sebagai periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa.

Biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia atau WMO disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.

Untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, yaitu misalnya 5 derajat celcius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum.

Setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas