Wapres Ma'ruf Amin Prihatin Terkait Gempa di Bali dan Imbau Masyarakat Tetap Tenang
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin turut menyampaikan simpatinya atas terjadinya bencana gempa bumi di Karangasem, Bali pada Sabtu (16/10/2021).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin turut menyampaikan simpatinya atas terjadinya bencana gempa bumi di Bali.
Ma'ruf Amin mengaku prihatin dan memastikan pemerintah mengambil langkah untuk menangani korban gempa di Karangasem, Bali pada Sabtu (16/10/2021) kemarin.
“Kita prihatin adanya gempa bumi di Bali,” ucap Wapres setelah melakukan olahraga pagi di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, Minggu (17/10/2021)
Selain itu, Wapres juga memerintahkan BNPB untuk segera menangani bencana agar masyarakat tenang.
“Dari BNPB supaya cepat melakukan antisipasi dan dibantu juga oleh TNI/Polri supaya masyarakat tetap tenang dan suasana juga terkendali,” katanya.
Baca juga: 4 Fakta Gempa M 4,8 Guncang Bali: Jumlah Korban Tewas hingga Sumber dan Analisis Penyebab Gempa
Wapres mengatakan, Indonesia secara geografis berada di wilayah rawan gempa.
“Memang sebagai negara yang sering terjadi gempa, kita harus selalu siap menghadapi hal-hal seperti itu. Itu harapan saya,” tutur Ma'ruf Amin.
Diketahui, gempa magnitudo 4,8 mengguncang Karangasem, Bali pada Sabtu (16/10/2021).
Bencana gempa bumi ini membuat ratusan rumah warga rusak parah dan tak bisa ditempati.
Paska Gempa, Material Longsor Mulai Dibersihkan
Dikutip dari Kompas.tv, gabungan TNI dan Polri mulai membersihkan material longsor yang mengisolasi warga di dua desa di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Minggu (17/10/2021).
Pembersihan dilakukan secara manual karena alat berat belum bisa masuk akibat tertutupnya akses dan kondisi tebing yang masih labil.
Di jalur menuju Desa Terunyan ada 8 titik longsor yang menutup badan jalan dan mengisolasi ribuan warga di dua desa.
Menurut petugas, jika kondisi tebing stabil ditargetkan pembersihan material longsor bisa diselesaikan hari ini agar akses warga kembali terbuka.