Biasanya Selalu Unggul, Elektabilitas Prabowo Kini Tersalip Ganjar Pranowo dalam Survei Terbaru CPCS
Dalam survei tersebut menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 17,2 persen, sedangkan Prabowo hanya 16,4 persen.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang selama ini selalu unggul dalam survei bursa calon presiden, kini tersalip oleh Ganjar Pranowo.
Hal ini terungkap dalam temuan survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS).
Dalam survei tersebut menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 17,2 persen, sedangkan Prabowo hanya 16,4 persen.
Di sisi lain, calon yang didukung oleh elite PDI Perjuangan yaitu Puan Maharani masih berjuang di papan bawah dengan elektabilitas 1,8 persen.
Nama Puan ramai diperbincangkan publik sejak maraknya pemasangan baliho di berbagai daerah.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga banyak memasang baliho harus puas dengann elektabilitas 1,3 persen.
Baca juga: Bakal Dideklarasikan Jadi Capres, Anies Baswedan Pilih Diam, Bagaimana dengan Ganjar dan Prabowo?
“Ganjar berhasil menyalip Prabowo dalam bursa capres 2024, sementara Puan dan Airlangga masih bergerak di papan bawah meskipun sudah dibantu dengan masifnya publikasi melalui baliho di penjuru daerah,” ujar Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta menjelaskan hasil survei terbarunya, Rabu (20/10/2021).
Menurut Okta, dengan mengacu pada tren sejak tahun lalu Ganjar berpeluang kuat meninggalkan Prabowo yang elektabilitasnya cenderung turun.
Namun sayangnya, tidak seperti Prabowo yang didukung Partai Gerindra, posisi Ganjar masih harus bertarung di internal PDIP mengingat dukungan elite politik partai banteng itu masih mengarah kepada Puan.
Belakangan situasi makin memanas dengan sebutan “celeng” oleh kubu pendukung Puan terhadap kubu Ganjar.
Sebaliknya, pendukung Ganjar membalas dengan tudingan bahwa banyak kader bermental bebek di internal PDIP.
Kelompok-kelompok relawan Ganjar juga terus bergerak di lapangan dan media sosial untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah itu.
“Jika berkaca dari kasus Jokowi pada 2014, PDIP harus mempertimbangkan pemilihan tokoh yang tepat untuk bisa memastikan kemenangan PDIP pada 2024 mendatang,” tegas Okta.
Figur-figur kuat lain yang bertarung dalam bursa capres adalah Ridwan Kamil (13,5 persen), Anies Baswedan (8,3 persen), Sandiaga Uno (7,5 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (5.2 persen).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.