Anies Dideklarasikan Maju Pilpres 2024, Pengamat: Relawan Ingin Anies Muncul dan Tak Kalah Start
Anies dideklarasikan maju pada Pilpres 2024, pengamat nilai relawan ingin Anies muncul dan tak kalah start.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dideklarasikan untuk maju sebagai calon presiden dalam gelaran Pilpres 2024.
Deklarasi ini diinisiasi oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES).
Mereka berharap, pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang, sosok presiden terpilih yang dilantik adalah Anies Baswedan.
Baca juga: Relawan ANIES Komentari Rapor Merah Anies Baswedan dari LBH Jakarta
Aliansi ini resmi menyatakan sikap dukungannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024, di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/10/2021).
"Saat diskusi itu lahirlah rencana tanpa terpikirkan lebih jauh oleh kami bahwa tanggal 20 Oktober kami melaksanakan deklarasi."
"Ternyata 20 Oktober 2024 nanti pelantikan presiden baru, kita berharap yang dilantik itu Pak Anies," kata koordinator ANIES sekaligus deklarator, La Ode Basir, dikutip dari Tribunnews.
La Ode mengatakan, dukungan kepada Anies Baswedan lahir secara spontan berdasarkan hasil diskusi dan refleksi 4 tahun masa kepemimpinan Gubernur DKI tersebut.
Aliansi ini meyakini sosok Anies Baswedan layak dan dianggap mampu menjadi pemimpin Indonesia.
Terlebih berkaca dari kinerjanya yang disebut sukses menangani permasalahan di ibu kota, termasuk soal pandemi Covid-19.
"Dukungan hari ini sebagaimana yang saya sampaikan, ini lahir secara spontan dari hasil diskusi kami terkait refleksi kepemimpinan Pak Anies di Jakarta 4 tahun," terangnya.
Baca juga: Anies Dideklarasikan Jadi Capres 2024, PAN Sambut Baik, Pengamat: Isu SARA Bebani Anies
Pengamat Nilai Relawan Ingin Anies Muncul dan Tak Kalah Start
Lantas, bagaimana tanggapan pengamat soal Anies dideklarasi menjadi calon presiden 2024?
Pengamat politik Tony Rosyid menilai, inisiatif relawan ini tidak lepas dari situasi sosial dan politik yang energinya sudah diarahkan secara masif ke 2024.
Sebab, selama ini, Anies termasuk kepala daerah yang tidak mau latah terkait Pilpres 2024.
Tony menilai Anies lebih memilih diam dan tampak lebih asik dengan kerja sebagai Gubernur DKI.
Baca juga: Sosok Laode Basir, Koordinator Deklarasi Dukungan ke Anies untuk Maju di Pilpres 2024, Eks Caleg PAN
"Hampir semua postingan Anies terkait dengan progres kerja yang sedang dituntaskannya di DKI. Anies muncul di fly over Jagakarsa yang hampir rampung dikerjakan. Muncul lagi di Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang rencananya selesai di tahun 2022."
"Muncul di Stasiun LRT/MRT sambil melaporkan tingkat kemacetan ibu kota yang terus menyusut. Muncul lagi di Banjir Kanal Timur dengan report pengerukan sungai dan persiapan mengatasi banjir."
"Hampir setiap kemunculan Anies merupakan laporan progres kerja sebagai Gubernur DKI. Bukan sebagai capres. Dua hal yang berbeda," kata Tony dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Rabu (20/10/2021).
Menurut Tony, mestinya setiap pejabat negara secara rutin melaporkan progres kerjanya ke publik.
Dari hasil kinerja ini, biarlah publik yang akan menilai layak tidak untuk maju sebagai presiden.
Soal deklarasi Anies, Tony menilai para relawan tidak bisa menahan karena tidak ingin Anies kalah start dari calon presiden lainnya.
Baca juga: PAN Sambut Baik Anies Baswedan Dideklarasikan Sebagai Capres untuk 2024
"Mesti dari hasil kerja dan karya, bukan hasil pencitraan. Biarlah hasil kerja dan prestasi yang berbicara kepada rakyat. Sampai disini, baliho dan pencitraan tidak dibutuhkan."
"Kalau hari ini ada yang deklarasikan Anies, bisa dipastikan itu bukan mau, apalagi rencana Anies. Selama ini, kalau kita baca, Anies tidak punya karakter latah seperti itu."
"Mereka, masyarakat yang melakukan deklarasi, sepertinya sudah tidak tahan. Tidak ingin Anies telat start. Tidak ingin panggung publik penuh sesak pencitraan," ungkap Tony.
Tony pun menduga para relawan ingin Anies muncul, apalagi dalam berbagai survei, elektabilitas Anies selalu berada di urutan antara satu sampai tiga besar.
"Melihat berita deklarasi Anies yang masif dan viral, sepertinya kemauan mereka, orang-orang yang ingin Anies memimpin negeri ini, tak lagi bisa dibendung."
"Anies sepertinya tak mampu lagi mencegahnya. Karena memang, itu hak setiap orang atau kelompok, dan tak boleh ada yang melarangnya. Termasuk Anies sendiri. Mereka sepertinya ngotot: harus deklarasi," jelas Tony.
Baca juga: Relawan Harap 20 Oktober 2024 Sosok Presiden yang Dilantik Adalah Anies Baswedan
Namun, meski sudah banyak tokoh deklarasi, Tony berharap kinerja para pejabat negara tidak terganggu.
"Justru sebaliknya, prestasi kerja mesti menjadi iklan utama yang disuguhkan kepada rakyat."
"Dalam hal ini, rakyat mesti cerdas, obyektif dan mampu melihat secara jernih (dengan hati nurani) siap yang terbukti bekerja dan berprestasi, dan siapa yang hanya menjual citra diri. Karena ini akan menentukan nasib bangsa 5-10 tahun kedepan," tuturnya.
(Tribunnews.com/Maliana/Danang Triatmojo)
Berita lain terkait Bursa Capres