TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait evaluasi kinerja pemerintah tentang opini publik terhadap pergantian menteri Kabinet Indonesia Maju.

Hasilnya, sebanyak 59,3 persen publik setuju jika dilakukan perombakan atau pergantian menteri kabinet.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam rilis survei Evaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Peta Politik Elektoral Pilpres 2024, yang disiarkan secara virtual, Senin (25/10/2021).

"Menurut publik, ada 59,3 persen yang setuju adanya perombakan/pergantian menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma'uf Amin," kata Hanta Yuda.

Sedangkan, sebanyak 32,8 persen masyarakat merasa tidak setuju terhadap perombakan/pergantian menteri Jokowi. 

Lalu, sebanyak 7,9 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab.

Baca juga: Survei Poltracking Indonesia: Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi-Maruf Amin 67,4 Persen

Sebagai informasi, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 3-10 Oktober 2021 dengan menggunakan metode multistage random sampling. 

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir. 

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Data setiap responden diverifikasi dengan ketat melalui perangkat teknologi komunikasi terbaru untuk menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei.