Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKB Faisol Riza bicara soal posisi Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah ditinggal Fadjroel Rachman yang ditugaskan sebagai Duta Besar Indonesia untuk Khazakstan.

Menurut Faisol, Presiden Jokowi lebih terbiasa bicara langsung dengan publik tanpa jubir.

"Sebelum Mas Fadjroel dipilih pun, beliau sudah terbicara berkomunikasi langsung dengan publik," kata Faisol saat dihubungi, Rabu (27/10/2021).

Menurut Ketua Komisi VI DPR RI itu, kecil kemungkinan akan ada pengganti Fadjroel Rachman.

"Itu menandakan bahwa untuk sementara beliau belum membutuhkan juru bicara sebagaimana dulu Mas Fadjroel diajak," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengucapkan selamat kepada Fadjroel yang kini telah diamanatkan di posisi barunya sebagai duta besar.

Baca juga: Soal Posisi Jubir Presiden yang Kosong, Pengamat Sebut Jokowi Tak Butuh Pengganti Fadjroel Rachman

"Semoga tugas dan amanah yang baru ini bisa dijalankan dengan lancar dan sukses," kata Faisol.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (dubes LBBP) untuk sejumlah negara sahabat.

Sebanyak 17 duta besar LBBP menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/10/2021).

Pengangkatan para dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 127/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg Nanik Purwanti.

Baca juga: Ketua DPP Golkar Sebut Posisi Jubir Presiden Pengganti Fadjroel Tergantung Presiden Jokowi

Adapun mereka yang dilantik yakni:

1. M. Fadjroel Rachman untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan berkedudukan di Nur-Sultan.

2. Abdul Aziz Ahmad untuk Kerajaan Arab Saudi berkedudukan di Riyadh.