Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa yang Pantas Jadi Jubir Presiden Pengganti Fadjroel? Ini Saran Pakar Komunikasi & Para Politisi

Kursi Juru Bicara Presiden kini kosong setelah ditinggalkan Fadjroel Rachman yang dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Siapa yang Pantas Jadi Jubir Presiden Pengganti Fadjroel? Ini Saran Pakar Komunikasi & Para Politisi
KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM
Fadjroel Rachman. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelantikan Dubes RI untuk beberapa negara sahabat telah digelar.

Fadjroel Rachman pun resmi dilantik menjadi Dubes Kazakhstan.

Lantas siapa pengganti Fadjroel di posisi jubir Presiden Jokowi?

Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai, sosok yang pas untuk menjadi juru bicara Presiden pengganti Fadjroel Rachman harus memiliki latar belakang komunikasi.

Alasannya, kata Emrus, orang yang memahami konsep teori komunikasi dan etika komunikasi serta lebih profesional memang harus berlatarbelakang komunikasi.

"Coba bayangkan Jaksa Agung backgroundnya komunikasi bukan sarjana hukum, kacau kan. Nah hal yang sama jubir presiden harus S1-S2-S3 komunikasi. Karena dia menguasai konsep teori dan etika komunikasi," kata Emrus saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (26/10/2021).

Selain itu, Emrus menekankan jubir Presiden jangan dari partai politik.

Karena, tugas jubir salah satunya yakni menjembatani kepentingan politik.

Baca juga: Kesalahan Besar jika Posisi Jubir Presiden Dikosongkan Sepeninggal Fadjroel Rachman

Berita Rekomendasi

Sehingga, jika jubir Presiden dari partai politik maka akan bertindak atas dasar ekskusifitas politik.

"Jangan orang partai, harus orang yang bukan partai," ucapnya.

Emrus menambahkan, bahwa jubir Presiden yang akan dipilih oleh Jokowi harus menjembatani, menyambungkan, menyatukan, dan mesinergikan kepentingan satu dan lain.

Baca juga: Siapa Sosok Jubir Presiden Pengganti Fadjroel? Ini Usul Pengamat, Fahri Hamzah & Penjelasan Istana

Termasuk, pemerimtah dengan rakyat, partai politik dan kepentingan ekonomi, hukum dan HAM.

"Kalau mau evaluasi, masa jabatan Fadjroel tidak produktif sebagai jubir presiden, nah supaya tidak terulang lagi idealnya tentu saya sarankan Komunikolog tadi," ungkapnya.

Meski begitu, ia mengatakan bahwa tak kalah pentingnya jika jubir Presiden harus orang yang dekat dengan Presiden.

"Presiden harus nyaman dengan sosok tersebut. Dan siapapun jubir presiden idealnya jubir ini orang yang memiliki tingkat keterkenalan di ruang publik," jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas