Aturan Terbaru Penerbangan Domestik Garuda Indonesia, Sesuai Ketentuan Satgas Covid-19
Berikut adalah aturan terbaru penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia pasca keluarganya aturan terbaru dari Satgas Covid-19.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut aturan terbaru penerbangan domestik Garuda Indonesia pascaadanya perubahan terkait syarat perjalanan orang dalam negeri.
Pengumuman tersebut diunggah lewat akun Instagram Kementerian Perhubungan (Kemenhub), @kemenhub151.
Pada unggahan tersebut Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) menerbitkan pembaruan pada addendum pertama dan kedua tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri saat masa pandemi.
Secara khusus perubahan berfokus pada perjalanan dalam negeri dengan menggunakan transportasi udara.
Kemudian pada aturan terbaru terkait transportasi udara terdapat perbedaan dari syarat sebelumnya yaitu hasil tes RT-PCR sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam memperbarui aturan sebelumnya 2x24 jam.
Baca juga: Syarat Terbaru Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19, Ini Penjelasannya
Baca juga: PCR Jadi Syarat Perjalanan, Anggota DPR: Meski Harganya Diturunkan Tetap Memberatkan Rakyat
Atas perubahan tersebut, maskapai penerbangan Garuda Indonesia juga memberikan pembaharuan dari yang telah berlaku sejak Minggu, (24/10/2021).
Berikut adalah rincian peraturan penerbangan menggunakan Garuda Indonesia yang berlaku sejak Jumat, (29/10/2021) dikutip dari garuda-indonesia.com.
Aturan Penerbangan Terbaru Domestik Garuda Indonesia
Penerbangan Dari/Menuju Jawa atau Bali serta di dalam Jawa
- Sertifikat vaksin minimal dosis pertama
- Hasil negatif RT-PCR dengan maksimal sampel pada kurun waktu 3x24 jam.
- Rapid Antigen tidak berlaku.
Penerbangan Dari/Menuju Luar Jawa atau Bali
- Sertifikat vaksin minimal dosis pertama
- Hasil negatif RT-PCR dengan maksimal sampel pada kurun waktu 3x24 jam
- Hasil rapid antigen dengan maksimal sampel pada kurun waktu 1x24 jam
Ke Pontianak
- Sertifikat vaksin minimal dosis pertama
- Hasil negatif RT-PCR dengan maksimal sampel pada kurun waktu 2x24 jam
- Hasil rapid antigen tidak berlaku
Khusus tujuan Bali:
- Surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR harus dilengkapi dengan barcode/ QRCode.
- Vaksin di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) Bali tidak dapat terbang di hari yang sama dengan vaksinasi.
- Penumpang yang pernah terpapar COVID-19 tiga bulan terakhir dapat membawa Surat Keterangan Penyintas COVID-19 sebagai referensi tidak dapat vaksinasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.