Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cek Kesiapan Industri Propelan Prabowo Berharap Beri Multiplier Effect Bagi Ekonomi dan Teknologi

Prabowo menekankan bahwa kemandirian indhan merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan sistem pertahanan negara yang kuat, maju dan mandiri.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Cek Kesiapan Industri Propelan Prabowo Berharap Beri Multiplier Effect Bagi Ekonomi dan Teknologi
Foto: Biro Humas Setjen Kemhan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Energetic Material Center milik PT Dahana (Persero) di Subang Jawa Barat pada Senin (1/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Energetic Material Center milik PT Dahana (Persero) di Subang Jawa Barat pada Senin (1/11/2021).

Kunjungan tersebut dilakukan guna memeriksa kesiapan industri pertahanan (indhan) khususnya propelan di PT Dahana

Dalam sambutannya, Prabowo menekankan bahwa kemandirian indhan merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan sistem pertahanan negara yang kuat, maju dan mandiri.

Indhan yang kuat, kata dia, diharapkan mampu memberikan multiplier effect baik terhadap pembangunan ekonomi maupun penguasaan teknologi bagi bangsa Indonesia. 

“Kemandirian industri pertahanan juga diharapkan dapat mewujudkan pergeseran pemahaman dari belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan,” kata Prabowo dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan pada Senin (1/11/2021).

Prabowo juga mengingatkan agar PT Dahana selalu melakukan kerja yang terbaik bagi bangsa agar dapat membawa indhan dalam negeri semakin maju.

Selama berada di PT Dahana, Prabowo juga melakukan plant tour ke fasilitas produksi milik Dahana, salah satunya Pabrik Nitrogliserin yang dibangun oleh Kemhan.

Baca juga: Dinilai Berhasil Tingkatkan Ketahanan Militer, BEM Nusantara Apresiasi Kinerja Menhan Prabowo

Berita Rekomendasi

Sementara itu Direktur Utama PT Dahana (Persero) Wildan Widarman menjelaskan bahwa pembangunan industri propelan telah berjalan.

Fase pertama, kata dia, telah diinisiasi oleh Kemhan dengan membangun Pabrik Nitrogliserin, Pabrik Acid Plant serta Fasilitas Pendukung Industri Propelan seperti Gardu Trafo Listrik, Water Treatment Plant, Laboratorium dan Fasilitas Uji Balistik. 

Bersama Balitbang Kemhan, kata dia, saat ini sedang dilanjutkan ke tahapan pembangunan Pabrik Spherical Powder.

Dengan demikian, kata dia, Indonesia dapat mandiri serta memiliki efek gentar di kawasan regional.

“Melalui kunjungan kerja Menhan ini, diharapkan dapat semakin memperteguh komitmen Kemhan dalam memberdayakan industri dalam negeri untuk penguatan pertahanan negara”, kata Wildan.

Diketahui PT Dahana tengah melakukan inovasi di semua lini bisnisnya termasuk industri propelan yang nantinya akan menjadi bahan baku bagi Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB) untuk stakeholder pertahanan dan keamanan.

Propelan adalah bahan pendorong peluru atau roket yang menjadi komponen utama munisi bagi kebutuhan MKK dan MKB maupun bahan bakar roket.

Kebutuhannya di dalam negeri selama ini disebut diimpor dari luar negeri sehingga membebani devisa negara dan rawan embargo.

Sementara itu, Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2021 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun 2020- 2024 menyebut salah satu sasaran penguasaan teknologi kunci program prioritas 2020-2024 adalah propelan.

Pembangunan pabrik propelan diharapkan dapat menciptakan kemandirian industri hulu pertahanan nasional, menciptakan detterent effect, multiplier effect, memberikan jaminan pasokan munisi dan substitusi impor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas