Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PKN: Kami Ikut Anas Urbaningrum soal Langkah-langkah Politik Nanti

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono bicara soal kemungkinan Anas Urbaningrum bergabung ke PKN usai bebas per tahun depa

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sekjen PKN: Kami Ikut Anas Urbaningrum soal Langkah-langkah Politik Nanti
KOMPAS IMAGES
Anas Urbaningrum 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono bicara soal kemungkinan Anas Urbaningrum bergabung ke PKN usai bebas per tahun depan.

Diketahui PKN diisi oleh sejumlah loyalis Anas, di antaranya Sri sendiri dan Ketum PKN Gede Pasek Suardika.

Menurut Sri, hal tersebut tergantung kepada Anas sendiri.

"Kita ikut beliau saja soal langkah-langkah politik ya. Kalau beliau seperti apa ya kita ikut saja," kata Sri saat ditemui di Kemenkumham, Jakarta, Senin (1/11/2021).

Lebih lanjut, Sri mengatakan bahwa dalam pembentukan PKN, Anas selalu diajak bicara  dan dimintai pendapat.

"Mungkin sebulan sekali saya mengunjungi beliau ya, konsultasi intens soal langkah-langkah kami, dan beliau membimbing kami," katanya.

Seperti yang terjadi pada Sabtu lalu, Sri mengatakan dia sudah bicara dengan eks Ketum Partai Demokrat soal hasil munas PKN.

Berita Rekomendasi

"Beliau menyarankan supaya administrasi harus dibereskan dulu. Langkah pertama adalah membereskan administrasi, setelah administrasi beres baru kita berpikir langkah selanjutnya," tandasnya.

Partai Kebangkitan Nasional (PKN) baru saja terbentuk usai Gede Pasek Suardika mundur dari Partai Hanura dan langsung dipilih sebagai Ketum PKN.

Diketahui, PKN diisi oleh sejumlah tokoh yang merupakan loyalis eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum . Lalu, apakah Anas akan ikut bersama para loyalisnya di PKN?

"Yang pasti saat membangun partai ini kami sudah meminta restu ke beliau," kata Gede melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews, Sabtu (30/10/2021).

Gede mengatakan bahwa Anas harus fokus pada apa yang dihadapinya. Diketahui, per tahun depan, Anas dipastikan bebas dari masa tahanan.

Baca juga: Sambangi Kemenkumham, PKN Serahkan Berkas-berkas Pengesahan Partai

"Doa restu dan masukan sudah hal.yang penting bagi kami. Kalau lebih lanjutnya kita lihat saja nanti," katanya

"Nanti kita tunggu dari Beliau saja. Saat ini teman-teman Mas AU yang bekerja keras babat alas dulu agar partai ini bisa bergerak dan tumbuh dengan baik," pungkas Gede.

Sebelumnya, Setelah mundur sebagai Sekjen Partai Hanura, politisi Gede Pasek Suardika (GPS) dengan cepat dipercaya menggawangi partai baru bernama Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

GPS diminta menakhodai partai yang banyak diikuti dan didirikan oleh para loyalis Anas
Urbaningrum (AU) ini.

Hal itu diungkapkan salah satu inisiator yang menjabat Sekjen PKN, Sri Mulyono dalam keterangannya yang diterima.

"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono, Sabtu (30/10/2021).

Namun, tambah Sri Mulyono, GPS menyatakan tidak enak meninggalkan Hanura karena sudah kadung punya jalinan erat dengan banyak kader di daerah.

Menurut Sri Mulyono, sayang kemampuan dan pemikiran GPS yang mumpuni di bidang politik tidak diberikan ruang berkreativitas. Akhirnya dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan untuk penataan partai, GPS bersedia.

"Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," katanya.

Sri Mulyono menambahkan, dengan gerak cepat, para aktivis dan mantan anggota DPR dari FPD berkumpul menyiapkan prosesnya.

Kini, kata Sri Mulyono, partai yang dibangun dengan semangat gotong royong dan berdikari itu langsung selesaikan struktur pusat dan mulai menyiapkan embrio di daerah. Bahkan sekretariat partai ini juga memilih homebase di kawasan Menteng Jakarta.

Sementara itu, Bendahara Umum PKB Mirwan Amir atau Ucok bangga bisa kembali bersama GPS dalam satu partai baru.

"Banyak teman eks Demokrat, Hanura serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung plus yang sudah tahu kapasitasnya langsung meminta bergabung. Apalagi integritas politiknya tidak bisa diragukan lagi," kata Mirwan.

Mirwan mengatakan konsep dan gagasan politik kebangsaan GPS sangat pas dengan kebutuhan bangsa ini.

"Internalisasi dan penguatan Wawasan Nusantara menjadi bagian penting dari perjuangan politik PKN. Dia kuat banget konsep dan visi kebangsaan. Bahkan program perjuangan partai pun sudah diselesaikan GPS. Gercep (Gerak Cepat, red) banget," kata Mirwan.

Ditargetkan, Desember ini sudah selesai 34 provinsi dan lanjut pembentukan Pimcab di tingkat kabupaten kota.

"Kami senang semangat gotong royong dan berdikari sebagai landasan perjuangan PKN dengan cepat tumbuh pesat dan dipahami," kata eks pimpinan Banggar di DPR RI ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas