Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPT dan Hedayah Center Jalin Kerja Sama soal Deradikalisasi Lewat Rehabilitasi dan Reintegrasi

Boy Rafli Amar menyampaikan penghargaan kepada Hedayah dengan peluncuran cetak biru atau blueprint rehabilitasi dan reintegrasi sebagai acuan

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in BNPT dan Hedayah Center Jalin Kerja Sama soal Deradikalisasi Lewat Rehabilitasi dan Reintegrasi
dok BNPT
BNPT saat menyambangi Hedayah Center di Abu Dhabi untuk bekerja sama soal blueprint rehabilitasi dan reintegrasi yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam program dan kegiatan deradikalisasi di Indonesia, Selasa (2/11/2021) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi Hedayah Center di Abu Dhabin untuk membahas isu-isu terkini yang berkaitan dengan penanggulangan ekstremis berbasis kekerasan atau yang lebih dikenal dengan Countering Violent Extrimist (CVE).

Dalam keterangan yang diterima, kunjungan BNPT ke Hedayah Center guna membahas kelanjutan kerja sama dan berkolaborasi dalam rencana program-program terutama pada tahun 2022

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar  menyampaikan penghargaan kepada Hedayah dengan peluncuran cetak biru atau blueprint rehabilitasi dan reintegrasi yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam program dan kegiatan deradikalisasi di Indonesia.

“Kami percaya bahwa cetakbiru ini dapat digunakan sebagai acuan penting bagi BNPT untuk mendukung Program Deradikalisasi BNPT secara pendampingan yang disesuaikan, dan disesuaikan dengan konteks loka," kata Boy, Selasa (2/11/2021).

Ditambahkan Boy, pihaknya mengapresiasi karena telah menyoroti pengalaman tentang perlakuan terhadap anak-anak dan keluarga yang terkena dampak ekstremisme kekerasan di Handayani Center Indonesia sebagai salah satu praktik terbaik dalam Cetak Biru Hedayah.

Baca juga: Kunjungi Dubai Expo 2020, Kepala BNPT: Banyak Pelajaran yang Bisa Diambil Wujudkan Kehidupan Harmoni

Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Hedayah, H.E Ahmed Al Qasimi menyampaikan komunikasi yang terjadi di ruang publik memang  dmanfaatkan oleh kelompok radikal untuk menarik simpati masyarakat, khususnya anak muda.

Berita Rekomendasi

Maka itu, dia mengatakan perlu sebuah keterampilan yang diberikan kepada kaum muda agar tidak mudah terpropaganda oleh kelompok radikal terorisme.

Cara itu bisa dilakukan dengan memberikan peran kepada anak mudah dalam melawan ideologi radikal di dunia maya.

“Saya kira itu salah satu cara yang juga kita bahas hari ini, yaitu meningkatkan peran anak muda yang menggunakan media sosial dengan cara tertentu, dengan cara yang lebih menarik sebagai generasi lain," kata Ahmed.

"Saya pikir mengembangkan program yang saat ini sudah kita miliki bersama, khususnya bagi Indonesia untuk memberdayakan pemuda untuk melawan ideologi radikal secara online, menurut saya salah satu proyek paling menarik yang mungkin kita lihat di masa depan Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Eksekutif Hedayah, Ivo Veenkamp menyampaikan bahwa Hedayah memiliki program komunikasi strategis CVE terpadu dalam upaya membekali pemerintah, organisasi masyarakat, pimpinan keagamaan hingga pemuda melawan propaganda yang dilakukan oleh kelompok ekstremis dan teroris.

“Keterampilan diperlukan untuk menerapkan strategi komunikasi, kampanye, dan keahlian untuk melawan ekstremis kekerasan dan narasi teroris; melawan penggunaan internet oleh teroris; meningkatkan literasi digital; menghasilkan dan mempromosikan konten alternatif; dan membangun ketahanan di antara kelompok-kelompok rentan terhadap ekstremis kekerasan dan propaganda teroris," kata Ivo

Boy meresponsnya dengan mengatakan bahwa BNPT membutuhkan dukungan strategis sebagaimana yang dilakukan oleh Hedayah terutama pada tahun 2022.

“Karena kita semua menyadari bahwa terorisme adalah kejahatan melawan nilai-nilai kemanusiaan yang tentunya ini menjadi musuh bagi semua umat manusia di dunia. Jadi ini membutuhkan upaya sinergi dan komprehensif dari berbagai sisi terutama dari sisi pencegahan," pungkasnya

Sebagai informasi, Hedayah merupakan International Center of Excellence for Countering Violent Extrimist yang didirikan pada tahun 2012 sebagai tanggapan atas keinginan anggota Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) untuk membentuk Center of Excellence yang bersifat independen, netral, dan multilateral yang berbasis di Abu Dhabi.

Sejak 2019, BNPT telah aktif menjalin kerjasama dengan Hedayah dalam upaya penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas