Seiring berjalannya waktu, Vanessa berhasil masuk ke manajemen artis.

Oleh karena itu, dia harus berhenti sekolah demi menghidupi keluarganya.

Kendati demikian, selama bekerja, Vanessa tidak mengetahui besaran honor yang ia terima karena semuanya dipegang dan dikelola oleh Doddy.

Waktu terus berganti dan timbul rasa lelah dalam diri Vanessa karena tidak mendapatkan hak seperti anak seusainya pada saat itu.

Padahal, kata Vanessa, dia telah melakukan kewajibannya bekerja dan membantu keluarga tetapi tidak pernah mendapatkan apa-apa.

"Gue merasa, 'kok gue disuruh cari duit terus ya, tapi kok gue enggak boleh main? Kok gue enggak boleh sekolah? Gue enggak bisa dapat hak gue, tapi gue harus melakukan kewajiban gue'," keluh Vanessa menirukan perkataan yang ada di dalam benaknya pada saat itu.

"Gue enggak boleh pacaran, enggak boleh main, pokoknya hidup gue cuma kerja-kerja pulang, kerja-kerja pulang, tanpa gue tahu duit gue berapa. Pengin pergi nonton, pengin dengerin live music, tapi kok dilarang, enggak boleh," ucap Vanessa melanjutkan.

3. Kabur dari rumah

Hingga akhirnya, Vanessa bertengkar dengan Doddy.

Meski tidak bisa mengungkapkan banyak hal, dia mengatakan pada saat itu ada ucapan ayahnya yang membuatnya sakit hati.

Oleh sebab itu, Vanessa akhirnya menutuskan untuk pergi dari rumah dan hidup di Jakarta seorang diri saat usia 16 tahun.

"(Kabur dari rumah cuma) Bawa diri doang. Bawa baju yang ada di badan gue, bawa tas, enggak punya (duit). Jadi, gue kerja tapi enggak pernah tahu duit gue berapa," kata Vanessa.

Vanessa akhirnya menghidupi dirinya sendiri dari uang hasil keringatnya sendiri.

Segala macam kontrak serta tetek bengek yang tadinya masih atas nama Doddy akhirnya menjadi nama Vanessa.