Jokowi Dinilai Klaim Sepihak Terkait Penurunan Deforestasi
Aktivis mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa krisis iklim di Indonesia sudah terjadi.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekelompok organisasi yang tergabung dalam Aliansi Perlawanan Perubahan Iklim (APPI) melakukan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (5/11/2021).
Mereka mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa krisis iklim di Indonesia sudah terjadi.
Sehingga semestinya pemerintah diminta mulai melakukan aksi nyata ketimbang berorasi dan bernegosiasi dengan negara lain di forum COP26, di Glasgow, Skotlandia.
Pidato Jokowi di forum COP26 dinilai cuma omong kosong belaka dan tak sesuai fakta lapangan.
Isi pidato Jokowi dianggap cuma klaim sepihak.
Baca juga: Aktivis Gelar Sidang Tandingan Forum COP26 di Patung Kuda, Protes Penanganan Iklim ke Jokowi
Apalagi soal pernyataan deforestasi maupun kebakaran hutan sebesar 82 persen.
"Klaim sepihak soal penurunan deforestasi maupun kebakaran hutan sejumlah 82 persen menunjukkan bahwa negara menutup mata dan hatinya," kata Novita Indri dari Jeda Untuk Iklim, Jumat.
Kata dia, ribuan korban bencana banjir besar di Kalimantan diakibatkan oleh hilangnya serapan hutan, serta angka kebakaran yang tinggi.
Data BNPB mencata terjadi 1.969 bencana sepanjang Januari - September 2021.
Bencana terbesar ialah hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan puting beliung.
Pemerintah saat ini disebut malah mengutamakan pemikiran bagaimana menguras sumber daya alam.
Padahal, penggunaan energi fosil serta perusakan hutan dan lahan secara masif adalah sumber utama pemanasan bumi.
"Itulah fakta yang terjadi di lapangan," ucap dia.