Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Arti Deforestasi dan Cara Pencegahannya, Berikut Penjelasannya

Deforestasi adalah perubahan secara permanen dari area berhutan menjadi tidak berhutan yang diakibatkan oleh manusia.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Inza Maliana
zoom-in Mengenal Arti Deforestasi dan Cara Pencegahannya, Berikut Penjelasannya
Istimewa
Ilustrasi hutan. Arti Deforestasi serta Cara Penanggulangannya, Simak selengkapnya dalam artikel ini 

TRIBUNNEWS.COM - Deforestasi adalah perubahan secara permanen dari area berhutan menjadi tidak berhutan yang diakibatkan oleh manusia.

Pengertian tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.30/MENHUT-II/2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD).

Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deforestasi merupakan aktivitas penebangan hutan.

Apabila hutan dideforestasi, maka oksigen di bumi akan semakin berkurang. 

Aktivis Greenpeace menyusuri kawasan gundul di dekat Taman Nasional Bukit Tiga, Riau. Tim Mataharimau menyaksikan langsung kerusakan hutan di Indonesia. Greenpeace mendesak pemerintah untuk meninjau konsesi yang ada, melindungi lahan gambut dan mendesak industri untuk menerapkan kebijakan nol deforestasi dalam operasi mereka
Aktivis Greenpeace menyusuri kawasan gundul di dekat Taman Nasional Bukit Tiga, Riau. Tim Mataharimau menyaksikan langsung kerusakan hutan di Indonesia. Greenpeace mendesak pemerintah untuk meninjau konsesi yang ada, melindungi lahan gambut dan mendesak industri untuk menerapkan kebijakan nol deforestasi dalam operasi mereka (Greenpeace)

Baca juga: Menteri LHK Tuai Kritikan, Imbas Buat Cuitan Pembangunan Tak Boleh Berhenti atas Nama Deforestasi

Baca juga: Pentingnya Kebijakan yang Konsisten untuk Mengakhiri Deforestasi pada 2030

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), perluasan pertanian menyebabkan hampir 80% deforestasi global, dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan atau bendungan, bersama dengan kegiatan pertambangan dan urbanisasi.

Deforestasi juga dapat melemahkan dan merusak tanah.

Tanah menjadi semakin rapuh dan lebih rentan terhadap bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari yourmatterworld.id, saat ini 52% dari semua lahan yang digunakan untuk produksi pangan terkena dampak parah oleh erosi tanah.

Dalam jangka panjang, kurangnya tanah yang sehat  dapat menyebabkan hasil yang rendah dan kerawanan pangan.

Pencegahan Deforestasi 

Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengunjungi Kampung Organik Wonolopo RT 03 RW 03 Kelurahan Wonolopo, Kota Semarang untuk menyapa kelompok petani milenial, Sabtu (7/8/21). Selain berdiskusi dengan kelompok petani milenial Mbak Ita juga turun langsung memberikan support benih ikan nila dan carper. Untuk area yang dimanfaatkan para petani milenial tersebut merupakan lahan milik pemkot Semarang seluas 1,5 hektar yang awalnya hanya digunakan sebagai embung buatan. Kini area tersebut disulap menjadi tempat bercocok tanam bagi petani milenial, dengan fasilitas gazebo dan gardu pandang sebagai tempat berswafoto. Dengan lahirnya petani milenial di Wonolopo di harapkan bisa memberikan masukan di masa pandemi Covid 19 dan harapannya anak muda yang membentuk suatu komunitas bernama petani milenial yang melakukan kegiatan positif. Disini semua saling terintegrasi, mulai dari minapadi, penghijauan, bahkan pemeliharaan ikan, ini yang harus kita dorong agar petani milenial ikut mewujudkan kedaulatan pangan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengunjungi Kampung Organik Wonolopo RT 03 RW 03 Kelurahan Wonolopo, Kota Semarang untuk menyapa kelompok petani milenial, Sabtu (7/8/21). Selain berdiskusi dengan kelompok petani milenial Mbak Ita juga turun langsung memberikan support benih ikan nila dan carper. Untuk area yang dimanfaatkan para petani milenial tersebut merupakan lahan milik pemkot Semarang seluas 1,5 hektar yang awalnya hanya digunakan sebagai embung buatan. Kini area tersebut disulap menjadi tempat bercocok tanam bagi petani milenial, dengan fasilitas gazebo dan gardu pandang sebagai tempat berswafoto. Dengan lahirnya petani milenial di Wonolopo di harapkan bisa memberikan masukan di masa pandemi Covid 19 dan harapannya anak muda yang membentuk suatu komunitas bernama petani milenial yang melakukan kegiatan positif. Disini semua saling terintegrasi, mulai dari minapadi, penghijauan, bahkan pemeliharaan ikan, ini yang harus kita dorong agar petani milenial ikut mewujudkan kedaulatan pangan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Pencegahan deforestasi saat ini lebih banyak dilakukan oleh pegiat konservasi.

Hal ini dilakukan untuk menekan laju hilangnya hutan sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.

Pencegahan juga dilakukan dengan melindungi hutan-hutan yang ada dari ancaman berbagai proyek pembangunan yang tidak ramah terhadap lingkungan.

Dikutip dari sumber.belajar.kemendikbud.go.id, penanggulangan defortasi dilakukan dengan penanaman kembali dalam bentuk reboisasi atau penghijauan.

Reboisasi merupakan penanaman kembali hutan di kawasan hutan, sedangkan penghijauan adalah penanaman kembali hutan di kawasan non hutan (kawasan adidaya).

Hutan gundul tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Oleh karena itu, dilakukan penanaman kembali dengan harapan tumbuhnya hutan yang baru sehingga menjalankan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan.

Baca juga: Bantah Adanya Peningkatan Kerusakan Hutan, KLHK: Deforestasi Indonesia Turun 75 Persen

Baca juga: Diprotes Netizen Soal Deforestasi, Menteri LHK: Pesan Presiden Jelas

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Deforestasi

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas