Mengenal PT GSI, Perusahaan Milik Luhut Binsar Pandjaitan yang Disebut Ikut Berbisnis PCR
Genomik Solidaritas Indonesia atau PT GSI tengah jadi sorotan. Ini karena perusahaan tersebut kepemilikan sahamnya dikaitkan dengan menteri Luhut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua menteri Jokowi yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dilaporkan ke KPK, Kamis (4/11/2021) oleh Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA).
Luhut dan Erick diduga mengambil keuntungan dari PT Genomik Solidaritas Indonesia atau PT GSI dibisnis tes PCR.
Seperti diketahui, tes PCR terus digalakkan pemerintah untuk melacak penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
Disisi lain, tes PCR juga menjadi syarat perjalanan.
PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI) adalah salah satu perusahaan swasta yang menjalankan bisnis tes PCR.
Menteri Luhut dan Erick memiliki saham secara tidak langsung di PT GSI.
Baca juga: Staf Khusus Wapres: Isu PCR Dinilai Kental Muatan Politis, Karena Dikaitkan Reshuffle
Berikut sejumlah fakta tentang PT GSI yang dirangkum Tribunnews.com, Jumat (5/11/2021).
Perusahaan patungan
PT GSI adalah perusahaan baru yang didirikan tak lama setelah pandemi Covid-19 merebak di tahun 2020.
Sejumlah pengusaha besar patungan untuk membuat PT GSI.
Luhut diketahui memiliki saham di PT GSI secara tak langsung melalui dua perusahaan tambang yang terafiliasi dengannya yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi.
Sedangkan Erick terkait PT GSI karena Yayasan Adaro yang ikut menjadi pemegang saham.
Adaro adalah raksasa tambang batubara milik Garibaldi Thohir yang tak lain merupakan kakak Erick Thohir.
Selain Toba Sejahtera dan Adaro, pemegang saham PT GSI lainnya adalah Grup Indika milik Arsjad Rasjid yang kini menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2021-2026.