Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Fit and Proper Test Andika Perkasa: Ajukan 8 Fokus Kerja hingga Ungkap Pesan dari Jokowi

Berikut fakta fit and propher tes Andika Perkasa, ajukan 8 fokus kerja hingga ungkap pesan dari Presiden Jokowi.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in FAKTA Fit and Proper Test Andika Perkasa: Ajukan 8 Fokus Kerja hingga Ungkap Pesan dari Jokowi
Tribunnews/JEPRIMA
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Presiden Joko Widodo mengajukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjalani fit and proper test (FPT) atau uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pada Sabtu (6/11/2021) di Gedung DPR RI.

Andika Perkasa resmi dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon tunggal Panglima TNI melalui surat presiden yang dikirimkan Menteri Sekretaris Negara kepada DPR pada Rabu (3/11/2021) lalu.

Kemudian, pada Sabtu pagi, Andika memulai rangkaian fit and proper test seperti rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi I DPR RI.

Dalam RDPU, Andika memaparkan sejumlah visi misi dan fokus kerjanya jika menjadi Panglima TNI.

Kemudian, pada Sabtu siang, Komisi I DPR resmi menyetujui Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.

Berikut sejumlah fakta terkait fit and proper test calon Panglima TNI, Andika Perkasa:

Fit and Proper Test Andika Digelar Terbuka dan Tertutup

Berita Rekomendasi

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid menjelaskan mekanisme rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI.

Dalam RDPU, dilakukan penyampaian visi misi calon panglima TNI sekaligus penyampaian strategi dan kebijakannya.

"Adapun mekanisme RDPU, penyampaian visi misi calon panglima TNI dilakukan secara terbuka alokasi waktu 30 menit dan penyampaian strategi dan kebijakan dilakukan secara tertutup."

"Pendalaman tanya jawab dari masing-masing fraksi diberikan waktu 7 menit secara tertutup," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube DPR RI, Sabtu (6/11/2021).

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Presiden Joko Widodo mengajukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/Jeprima
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).  (Tribunnews/JEPRIMA)

Lebih lanjut, Ketua Komisi I DPR RI, menyampaikan jawaban calon panglima TNI terhadap pertanyaan fraksi diberikan waktu selama 20 menit dilaksanakan secara tertutup.

Kemudian, pendalaman tanya jawab masing-masing anggota diberi alokasi kurang lebih 3 menit secara tertutup.

Lalu, calon panglima TNI menjawab dan diberikan waktu 5 menit secara tertutup.

Visi dan Misi Andika Perkasa

Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan visi dan misinya ketika menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) hari ini, Sabtu (6/11/2021).

Menurut Andika, visi yang disiapkan, TNI adalah kita. 

Melalui visi tersebut, Andika ingin masyarakat Indonesia dan luar negeri menjadi bagian dari TNI.

"Berangkat dari vision statement, saya memilih TNI adalah kita.

"Memang singkat sekali, tetapi jusru saya ingin masyarakat Indonesia dan internasional untuk melihat TNI itu adalah kita atau bagian dari mereka," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube DPR RI, Sabtu (6/11/2021).

Adapun untuk misi yang dipaparkan Andika tidak jauh dari peraturan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

"Kemudian, mision statement, saya tidak ingin keluar dari UU Nomor 34 tentang TNI.

Secara umum, ada tiga, yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945, kemudian melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah.

Baca juga: Kata Andika Perkasa Mengapa Panglima TNI-KSAL-KSAU Tak Dampingi Saat Fit and Proper Test

Andika Tak Ingin Masyarakat Berharap Terlalu Tinggi pada TNI

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, mengungkapkan beberapa keinginannya sebagai calon Panglima TNI.

Keinginan tersebut disampaikan Andika saat menjelaskan visinya sebagai calon Panglima TNI dalam uji fit and proper test bersama DPR, Sabtu (6/11/2021).

Pertama, Andika ingin masyarakat tidak berharap terlalu tinggi kepada TNI.

"Saya tidak ingin orang melihat kita berharap terlalu tinggi. Karena apa ya, kita dengan segala keterbatasan, dengan kelebihan, keanekaragaman, semuanya, Ya Inilah kita."

"Kita bisa saja ingin profesional, ingin lebih banyak lagi, tetapi itu kan proses yang terus kami bangun," kata Andika, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Sabtu (6/11/2021).

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Presiden Joko Widodo mengajukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/Jeprima
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). (Tribunnews/JEPRIMA)

Kedua, Andika meminta agar masyarakat melihat TNI sebagai organisasi apa adanya yang memiliki sejumlah kekurangan.

"Sesuai dengan pelajaran yang saya jalani waktu itu, public policy dan public administration, saya ingin masyarakat kita melihat melihat TNI ini sebagai organisasi yang apa adanya."

"Dengan segala kekurangan dan perbaikannya yang harus kami jalani," tutur Andika.

Meski memiliki kekurangan dan keterbatasan, Andika tidak akan tinggal diam.

Ia mengaku akan berusaha untuk menyelesaikan berbagai kekurangan yang dihadapi TNI.

"Tetap banyak yang bisa kita lakukan, karena memang sebagai orang yang punya keterbatasan pun juga kita pasti punya cara yang berbeda dalam misalnya mengejar apa yang harus kita selesaikan," ungkapnya.

8 Fokus Kerja Andika jika menjadi Panglima TNI

Dalam fit and proper test, Jenderal Andika Perkasa juga memaparkan delapan fokus kerjanya jika menjadi Panglima TNI.

Pertama, penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan.

"Terpenting bagi saya, adalah bagaimana kita melaksanakan tugas TNI lebih mengembalikan kepada peraturan pada perundangan yang ada."

"Tugas-tugas yang sudah kami laksanakan selama ini sudah diatur dalam Undang-Undang, tetapi memang detailnya, implementasinya yang saya melihat masih banyak keleman-kelemahan."

"Sehingga, itulah yang menjadi prioritas dari calon panglima TNI ini," kata Andika, dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Tak Ingin Masyarakat Berharap Terlalu Tinggi pada TNI, Ini Alasannya

Kedua, penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut, dan wilayah udara.

Ketiga, peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas OMP dan OMSP.

"Ini juga fokus, karena sebetulnya banyak yang bisa dilakukan untuk jauh lebih siap," ujarnya.

Keempat, ialah peningkatan operasional siber.

"Siber adalah fokus kami berikutnya karena saat ini sudah hadir di mana-mana dan kita tidak bisa menghindar," lanjutnya.

Kelima, peningkatan sinergitas intelijen terutama di daerah wilayah konflik.

Keenam, pemantapan interoperabilitas Tri Matra Terpadu dalam pola operasi TNI.

Ketujuh, penguatan integrasi penataan organisasi untuk mewujudkan TNI yang adaptif.

Terakhir, reaktualisasi peran diplomasi militer dalam rangka kebijakan politik luar negeri.

Andika Perkasa Disetujui DPR Jadi Panglima TNI

Komisi I DPR RI akhirnya menyetujui calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI setelah uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) hari ini, Sabtu (6/11/2021).

Persetujuan tersebut disampaikan setelah mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan fraksi-fraksi dan anggota Komisi I DPR.

Ada dua hal yang diumumkan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI.

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid, memaparkan tentang pemberhentian Marsekal Hadi Tjahjanto dan persetujuan pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan salam komado dengan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid sebelum mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Presiden Joko Widodo mengajukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/Jeprima
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melakukan salam komado dengan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid sebelum mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). (Tribunnews/JEPRIMA)

"Pertama, Komisi I memutuskan pemberhentian dengan hormat Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI serta memberikan apresiasi atas dedikasinya."

"Kedua, memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai panglima TNI," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (6/11/2021).

Selanjutnya, surat dari hasil rapat tersebut akan diproses dan dilaporkan di rapat paripurna terdekat.

Setelah mendengarkan hasil rapat dengar pendapat umum (RDPU), Jenderal Andika Perkasa pun menyampaikan rasa terimakasihnya.

Andika Ungkap Pesan Jokowi kepada Dirinya

Komisi I DPR RI resmi menyetujui Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Andika pun mengungkap pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada dirinya.

Hal itu disampaikan Andika setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Sabtu (6/11/2021).

"Melaksanakan tugas yang terbaik, dari beliau begitu," kata Andika.

Andika mengungkapkan, jika tak tahu persis kapan ditunjuk sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Namun, mantan Pangkostrad ini memastikan akan melaksanakan tugas setelah resmi dilantik menjadi pimpinan TNI.

"Saya siap untuk melakukan apa yang harus dilakukan pada tahap selanjutnya," jelas Andika.

(Tribunnews.com/Maliana/Suci Bangun DS/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Berita lain terkait Calon Panglima TNI

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas