Erick Thohir Dinilai Sukses Pimpin BUMN Sehingga Wajar Jika Muncul Beragam Tuduhan
Sosok Erick Thohir terus mendapat kepercayaan dari masyarakat dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Erick Thohir terus mendapat kepercayaan dari masyarakat dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam hal penangangan pandemi covid-19, Erick Thohir termasuk menteri yang banyak melakukan terobosan dan gerak cepat untuk mengendalikan pandemi di tanah air ini.
"Sosok Erick kian berkibar jelang 2024, sehingga wajar banyak orang iri dan tidak nyaman dengan sosok Erick. Apalagi selama memimpin BUMN, Erick juga banyak melakukan gebrakan dengan BUMN Berakhlak," kata Ketua Komunitas Muslim Anti Rasisme (Komar), Fadli Veriansyah, Minggu (7/11/2021).
Karena itu, Fadli menilai rumor dan tuduhan keterlibatan Erick Thohir dalam bisnis Polymerase Chain Reaction (PCR) jelas-jelas sangat berlebihan dan lebih cenderung mengarah pada fitnah.
Hal ini mengingatkan sosok Erick Thohir yang bisa menjadi ancaman di 2024 bagi sebagian orang.
Namun, Fadli yakin tudingan dan fitnah melalui beragam framing itu tidak akan berhasil mengguncang posisi Erick.
Baca juga: Kemenkes Diminta Membuka Secara Terang terkait Kebijakan Pengadaan PCR Agar Tidak Dipolitisasi
Sebab Erick bukan orang baru, melainkan sudah mencatatkan rekam jejak baik sebagai Ketua Pelaksana Asian Games 2018 juga sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin.
Di saat yang sama, sambung Fadli, mengaitkan Yayasan Adaro Bangun negeri, yang disebut punya saham dan main bisnis keuntungan di PT GSI tidak relevan sebab hanya kepemilikan saham pun hanya 6 persen.
Lain lagi bila kepemilikan saham mencapai 50 persen.
"Isu ini dihembuskan ketika pemerintah Indonesia, yang di dalamnya ada peran Erick Thohir, mendapat pujian dunia terkait dengan percepatan penangangan Covid-19, ya tidak relawan. Masyarakat juga akan mengangap tudingan isu angin lalu," ungkap Fadli.
Baca juga: Dugaan Keterlibatan Bisnis Tes PCR, KPK Ditantang Segera Periksa Erick Thohir dan Luhut
Fadli memahami, menjelang 2024, ada banyak pihak yang terganggu dengan eksistensi Erick Thohir yang kian melejit.
Hingga tak aneh bila kemudian nama Erick mulai diterpa berbagai isu.
"Biasa, terpaan angin akan semakin kencang bila Erick terus melejit," demikian Fadli.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.