Pengamat Jelaskan Alasan Jokowi Pilih Panglima TNI dari AD, Singgung Konflik di Papua dan Aceh
Mantan Kepala BAIS Soleman Ponto jelaskan alasan Presiden Jokowi mengangkat Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
![Pengamat Jelaskan Alasan Jokowi Pilih Panglima TNI dari AD, Singgung Konflik di Papua dan Aceh](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/andika-perkasa-jalani-uji-kelayakan-dan-kepatutan-calon-panglima_20211106_152509.jpg)
Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi menunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menanggapi keputusan tersebut, Ketua DPR RI, Puan Maharani menyebut bahwa DPR melalui Komisi I akan segera memproses surat tersebut untuk mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Baca juga: Masa Jabatan Singkat Jadi Tantangan Jenderal Andika Perkasa Jabat Panglima TNI
"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI, untuk dapat persetujuan."
"Karena itu Pak Setneg, presiden sampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNU atas nama Jenderal Andika Perkasa," ujar Puan, seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Cocok sebagai Panglima TNI
Pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa juga turut direspon oleh pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati.
Pengamat yang kerap disebut Nuning ini menilai Jenderal TNI Andika Perkasa sangat cocok menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Jenderal TNI Andika Perkasa sangat cocok sebagai Panglima TNI," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Ini Kata Mensesneg Soal Pengganti KSAD
Menurut Nuning, Andika cocok menempati posisi Panglima TNI karena dinilai cerdas serta memiliki wibawa di mata internasional.
Bahkan, sambung Nuning, Andika memahami TNI bukan hanya matranya.
Selain itu, Nuning juga menilai, Andika memiliki perhatian kepada kasus-kasus sosial yang humanis antara lain uji keperawanan Kowad, nasib para purnawirawan, dan sebagainya.
"Beliau juga memiliki kemampuan intelijen yang paripurna," kata Nuning.
(Tribunnews.com/Galuh Widya WardaniNuryanti/Gita Irawan)