Telusuri Dana Komplotan Teroris JI, BNPT Gandeng PPATK dan Densus 88 Polri
BNPT menggandeng sejumlah pihak untuk melacak aliran dana milik jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) di Lampung.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggandeng sejumlah pihak untuk melacak aliran dana milik jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) di Lampung.
Penelusuran itu dilakukan, setelah sejumlah pengurus organisasi Lembaga Amil Zakat Abdurrahman Bin Auf (LAZ ABA) berhasil dicokok dalam beberapa pekan terakhir.
Deputi II BNPT Brigadir Jenderal Ibnu Suhendra mengatakan, untuk melakukan penelusuran dana tersebut pihaknya akan turut melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan tim Densus 88 Antiteror Polri.
"Penelusuran tersebut demi mengetahui secara rinci berapa nilai yang didapat dari pengumpulan dana kelompok teroris. BNPT juga bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memonitor secara ketat fund rising yang dilakukan oleh kelompok teror," kata Ibnu dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/11/2021).
Lebih lanjut kata Ibnu, LAZ ABA memiliki program dakwah, pendidikan, kesehatan, santunan sosial, solidaritas dunia Islam, pemberdayaan ekonomi umat, dan tanggap bencana.
Keseluruhan lembaga itu menerapkan metode fund raising untuk menyerap dana berupa sumbangan sukarela dan infaq.
"Itu menjadi modus (dan dibelokkan) untuk pengumpulan dana Kelompok JI," ucapnya.
Diketahui, dalam penangkapan komplotan terori di Lampung tersebut, tim Densus 88 Antiteror menyita setidaknya 76 kotak amal kaca berkaki, 706 kotak amal dari bahan kaca, 29 kotak amal dari bahan kayu, dan satu bendel akta pendirian organisasi.
Lebih jauh kata Ibnu, penggalangan dana yang dihasilkan itu belakangan diketahui bertujuan untuk agenda jihad global oleh jaringan teroris JI.
Selain itu JI membutuhkan dana guna pengkaderan generasi berikutnya serta telah memberikan beasiswa bagi 10 orang terpilih di pesantren binaannya.
Nantinya, kata Ibnu, keseluruhan anggota yang terpilih akan dikirim ke negara konflik untuk kepentingan latihan.
Baca juga: Ditangkap Densus 88, Pengajar Ponpes di Lampung Diduga Biayai Teroris JI yang Buron
"Dalam pengkaderan, dana digunakan JI untuk mengirimkan anggota terpilihnya ke negara konflik seperti Suriah dan Iraq guna menjalankan latihan militer," ucapnya.
Di akhir, Ibu menyampaikan BNPT juga melakukan upaya pencegahan dengan mengedukasi masyarakat mengenai bahaya pendanaan terorisme.