Demo Aliansi Rakyat Menggugat, Ratusan Aparat Gabungan Bersiaga di Patung Kuda Jakarta Pusat
Selain aksi buruh yang menuntut kenaikan upah, muncul informasi adanya aksi massa dari 'Aliansi Rakyat Menggugat'.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan Hari Pahlawan 10 November diramaikan sejumlah aksi yang digelar di Jakarta.
Selain aksi buruh yang menuntut kenaikan upah, muncul informasi adanya aksi massa dari 'Aliansi Rakyat Menggugat'.
Aksi yang turut diramaikan pegiat media sosial Babeh Aldo itu akan berunjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, siang ini.
Aksi yang diklaim akan dihadiri ribuan massa itu akan berkonsentrasi di sekitaran monas dan Jalan Medan Merdeka Barat.
Untuk mengamankan aksi, Polres Metro Jakarta Pusat menyiapkan ratusan personel untuk mengamankan aksi Aliansi Rakyat Menggugat.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur Muhammad mengatakan pihaknya belum menerima informasi atau pemberitahuan agenda aksi Aliansi Rakyat Menggugat ini. Meski begitu, pihaknya siap mengantisipasi dengan menyiapkan personel gabungan.
"Kami belum terima ya ada aksi itu. Memang beredar informasi ada aksi buruh dan sejumlah elemen di sekitar Patung Kuda. Kalau ada pemberitahuan itu disampaikan ke Polda, kami hanya menyiapkan pengamanan untuk antisipasi saja," kata Guntur saat dihubungi wartawan, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Hormati Putusan MA Tolak Gugatan AD/ART Partai Demokrat
Guntur mengatakan aparat keamanan yang berjumlah 500 personel gabungan TNI-Polri sudah standby di Patung Kuda dan sekitarnya.
Meski begitu, sampai pukul 10.00 WIB belum ada penutupan arus lalu lintas di lokasi aksi.
"Personel 500 gabungan TNI-Polri sudah bersiaga beberapa titik, termasuk di Patung Kuda. Kita siapkan untuk antisipasi kalau aksi itu jadi," katanya.
Selain itu Aliansi Rakyat Menggugat berencana akan melakukan long march di depan Masjid Cut Meutia Menteng. Disinggung hal tersebut, Guntur hanya berpesan agar aksi itu tidak mengganggu kepentingan pengguna jalan lainnya.
"Jangan sampai mengganggu pengguna fasilitas umum baik di masjid dan jalan raya. Tetap utamakan semua terfasilitasi, baik massa maupun pengguna jalan. Karena pengguna jalan lain juga punya kepentingan," jelasnya.
Baca juga: MA Tolak JR AD/ART Partai Demokrat, Yusril: Pertimbangan Hukum MA Terlalu Sumir
Sebagai informasi, rencana aksi Aliansi Rakyat Menggugat yang digaungkan Babeh Aldo beredar di media sosial seperti Twitter, Instagram dan Telegram.
Aksi diagendakan dilakukan pada pukul 10.00 WIB sampai selesai dengan berkumpul di Masjid Cut Meutia kemudian dilanjutkan long march ke Patung Kuda.
"Dengan Semangat Hari Pahlawan Kita Wujudkan Kesatuan dan Kedaulatan Rakyat untuk Selamatkan Indonesia. Mosi Tidak Percaya Kepada DPR RI dan Jokowi-Ma'ruf," tulis bunyi selebaran tersebut.
Beberapa tuntutan yang disuarakan dalam aksi itu adalah Putuskan hubungan diplomatik dengan China, Usir TKA China-Usir Dubes China, Hapuskan Tes PCR/Antigen COVID-19 Bisnis Pejabat, Lawan dan Tangkap Mafia Alkes hingga Pecat Oknum Polisi yang Melakukan Tindakan Kejahatan dan Kekerasan.