Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Aksi di Hari Pahlawan, Aliansi Buruh Tuntut Anies Keluarkan Diskresi Naikkan UMP 10 Persen

Dalam orasinya mereka menuntut Anies untuk berani menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 10 persen

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Gelar Aksi di Hari Pahlawan, Aliansi Buruh Tuntut Anies Keluarkan Diskresi Naikkan UMP 10 Persen
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Sejumlah aliansi buruh yang terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP), dan Partai Buruh berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Pahlawan, ejumlah aliansi buruh yang terdiri dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP), dan Partai Buruh berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021).

Dalam orasinya mereka menuntut Anies untuk berani menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 10 persen, dan memberlakukan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) tahun 2021.




Orator yang berdiri di atas mobil komando menantang Anies jika benar punya kepedulian terhadap kaum buruh, maka ia diminta berani mengabulkan tuntutan tersebut.

Anies bahkan diminta mengeluarkan diskresinya sebagai kepala daerah jika tuntutan para buruh bertentangan dengan aturan pemerintah pusat.

"Jika aturan pemerintah pusat tidak memungkinkan, keluarkan diskresi. Gubernur DKI Jakarta tunjukkan jika benar peduli pada kaum buruh, naikkan UMP sebesar 10 persen., berlakukan UMSP tahun 2021," kata orator dari atas mobil komando.

Kaum buruh menyatakan sudah cukup jengah terhadap kebijakan politik pemerintah. Mereka menyebut seakan jadi korban janji yang disuarakan sewaktu kampanye.

BERITA TERKAIT

"Sudah cukup kita jengah dengan kebijakan politik. Waktu kampanye dikumpulkan suaranya, dijanjikan yang manis, kita sudah muak dengan hal itu," tegasnya.

Baca juga: Demo Aliansi Rakyat Menggugat, Ratusan Aparat Gabungan Bersiaga di Patung Kuda Jakarta Pusat

Adapun dalam aksi yang berlangsung di Jalan Medan Merdeka Selatan ini, pihak kepolisian menurunkan sejumlah personel untuk berjaga di sepanjang pintu dan pagar Balai Kota DKI.

Arus lalu lintas sedikit tersendat lantaran aksi buruh ini memakan separuh ruas Jalan Medan Merdeka Selatan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas