Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Pahlawan, Presiden Joko Widodo Berikan Anugerah Gelar Pahlawan Nasional untuk Empat Tokoh

 Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan memberikan anugerah gelar pahlawan nasional di Istana Negara hari ini, Rabu (10/11).

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hari Pahlawan, Presiden Joko Widodo Berikan Anugerah Gelar Pahlawan Nasional untuk Empat Tokoh
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, 28 Oktober 2021 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan memberikan anugerah Gelar Pahlawan Nasional sebagai rangkaian peringatan Hari Pahlawan 2021 yang bertema ”Pahlawanku Inspirasiku”, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Empat tokoh yang telah berpulang akan dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional dalam peringatan Hari Pahlawan tahun 2021.

Keempat tokoh tersebut adalah Tombo Lututu dari Sulawesi Tengah, Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur, Usmar Ismail dari DKI Jakarta, dan Raden Arya Wangsakara, tokoh Banten.

“Betul (Presiden Jokowi akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional dan tanda kehormatan kepada empat tokoh),” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Rabu.

Usmar Ismail

Usmar Ismail (Tangkap layar kemdikbud.go.id)
Usmar Ismail (Tangkap layar kemdikbud.go.id) ((Tangkap layar kemdikbud.go.id))

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak perfilman Indonesia karena karya-karyanya yang apik.

Sepanjang kariernya, Usmar Ismail telah membuat lebih dari 30 film. Dapatkan informasi,

Berita Rekomendasi

Beberapa film produksi Usmar Ismail yang terkenal yakni Pedjuang (1960), Enam Djam di Djogja (1956), Tiga Dara (1956), dan Asrama Dara (1958).

Tak hanya itu, film arahan Usmar Ismail berjudul Darah dan Doa (The Long March of Siliwangi) yang diproduksi 1950 menjadi film pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia.

Tombulututu

Dikutip dari parigimoutongkab.go.id, Tombolotutu merupakan orang yang terpandang.

Ia adalah seorang raja di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Sebagai raja, Tombolotutu turut menjadi garda terdepan dalam garis perlawanan menghadapi penjajah Belanda kala itu.

Diketahui, upaya untuk menjadikan Tombolotutu sebagai pahwalan nasional telah disuarakan sejak 1990-an. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas