Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengangguran RI Capai 9,1 Juta, Menaker Minta Generasi Milenial Tingkatkan Keterampilan

Generasi milenial diminta untuk terus meningkatkan keterampilannya agar mampu bersaing di dunia kerja.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengangguran RI Capai 9,1 Juta, Menaker Minta Generasi Milenial Tingkatkan Keterampilan
dok. Kemnaker
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Generasi milenial diminta untuk terus meningkatkan keterampilannya agar mampu bersaing di dunia kerja.

Pasalnya tingkat pengangguran terbuka sebanyak 9,1 juta orang atau mencapai sebesar 6,49%.

Hal ini ditegaskan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat menjadi keynote speech pada Webinar Dewas Menyapa Indonesia, Rabu (10/11/2021) secara virtual. Webinar tersebut bertajuk “How Millenial Leaders Will Change Indonesia”.

"Paculah kemampuan kalian setingi-tingginya untuk penguasaan teknologi, kompetensi kerja, dan sering melakukan kolaborasi positif sehingga dapat memenangkan peluang persaingan dunia kerja yang ada," ujar Menaker dalam keterangannya.

Baca juga: Kemnaker Dorong Sinergi Atasi Permasalahan Pengangguran Angkatan Kerja Akibat Pandemi

Menaker mengemukakan bahwa potret kondisi Ketenagakerjaan Nasional berdasarkan Data BPS per Agustus 2021 menunjukkan penduduk usia kerja di Indonesia saat ini sebanyak 206,71 juta orang.

Ini terdiri atas 140,15 juta orang merupakan angkatan kerja dan 66,56 juta orang merupakan bukan angkatan kerja.

Berita Rekomendasi

Angkatan kerja tersebut terdiri dari penduduk yang bekerja sebanyak 131,05 juta orang dan pengangguran terbuka sebanyak 9,1 juta orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 6,49%.

Menurutnya, penduduk yang bekerja dari sisi pendidikan mayoritas adalah lulusan SMP ke bawah.

Dari kondisi ini, dapat dilihat bahwa penduduk yang bekerja masih didominasi pekerja yang kurang terampil (low-skill).

"Kondisi ini tentunya memberikan tantangan bagi kita semua untuk dapat terus memperbaiki kondisi ketenagakerjaan di Indonesia melalui peningkatan kualitas, kuantitas dan persebaran sumber daya manusia (SDM) Tenaga Kerja," ucapnya.

Ia menambahkan, pandemi COVID-19 berdampak pada peningkatan pemanfaatan teknologi yang mampu mengubah wajah industri dan ekonomi baik ditingkat nasional maupun global.

Menurutnya, inovasi teknologi dan bisnis baru bersama-sama dengan perubahan preferensi konsumen akan terus berlanjut mengubah produksi global.

Hal itu akan berdampak pada pasar tenaga kerja dan jenis keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.

"Oleh karena itu, generasi millenial harus menguasai teknologi mengingat digitalisasi ekonomi memerlukan keahlian yang berbeda dengan era sebelumnya," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas