Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Bung Tomo, Sosok Orator pada Pertempuran Surabaya 10 November 1945 serta Isi Pidatonya

Berikut profil Bung Tomo, sosok orator pada pertempuran Surabaya 10 November 1945 serta isi pidatonya.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Profil Bung Tomo, Sosok Orator pada Pertempuran Surabaya 10 November 1945 serta Isi Pidatonya
Tangkapan layar kebudayaan.kemdikbud.go.id
Sutomo atau yang akrab disapa Bung Tomo - Berikut profil Bung Tomo, sosok orator pada pertempuran Surabaya 10 November 1945 serta isi pidatonya. 

Selanjutnya, ia menjadi pemimpin redaksi Kantor Berita ANTARA di Surabaya.

Perjuangan pertempuran Surabaya 10 November 1945

Tahun 1944, ia menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru yang disponsori Jepang dan hampir tak seorang pun yang mengenalnya.

Namun, semua ini dipersiapkan oleh Bung Tomo untuk menjalankan peranannya yang sangat penting.

Pada 19 September 1945, sebuah insiden terjadi di Hotel Yamato, Surabaya.

Sekelompok orang Belanda memasang bendera mereka.

Hal ini membuat rakyat menjadi marah.

Berita Rekomendasi

Kemudian, seorang Belanda tewas dan bendera merah-putih-biru itu diturunkan.

Bagian biru dari bendera Belanda lalu dirobek, sehingga tersisa warna merah-putih dan langsung dikibarkan.

Sementara itu, pada 30 September 1945, pasukan Sekutu datang ke Jakarta.

Para serdadu Belanda pun ikut rombongan.

Bendera Belanda berkibar di mana-mana.

Saat itu, Bung Tomo masih berstatus wartawan Kantor Berita ANTARA.

Ia juga menjadi kepala bagian penerangan Pemuda Republik Indonesia (PRI).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas