Mendag dan Wamenlu Sampaikan Pokok Bahasan Jokowi dalam KTT APEC, Bahas Vaksin hingga UMKM Prempuan
Mendag dan Wamenlu sampaikan pokok bahasan Jokowi dalam acara KTT APEC Business Advisory Council Dialogue, Kamis (11/11/2021).
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
![Mendag dan Wamenlu Sampaikan Pokok Bahasan Jokowi dalam KTT APEC, Bahas Vaksin hingga UMKM Prempuan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wamenlu-dan-mendag.jpg)
Ini, kata Lutfi, merupakan tantangan sekaligus peluang untuk Indonesia di masa depan.
Pada momen yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Petahana Mahendra Siregar turut menyampaikan laporannya.
Mahendra mengabarkan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk penanganan dampak perubahan iklim dunia.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa penanganan dampak perubahan iklim harus dilakukan berimbang antara pembangunan sosial dengan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Jokowi Sebut Banyak Pimpinan Negara Besar Datang Kepadanya dalam KTT G20 dan COP26, Ada Apa?
"Berkaitan dengan bagaimana langkah-langkah untuk penanganan dampak perubahan iklim, bapak presiden menyampaikan bahwa penanganan dampak perubahan iklim harus dilakukan berimbang dalam konteks pembangunan berkelanjutan yang juga memperhatikan pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat," kata Mahendra.
Oleh karena itu, langkah-langkah untuk konservasi hutan dan kekayaan laut serta transformasi menuju energi baru dan terbarukan itu harus juga menyejahterakan masyarakat kelompok berpendapatan rendah.
Jokowi, kata Mahendra, juga menyampaikan beberapa prioritas yang sedang dan akan dilakukan di Indonesia.
Yakni di antaranya adalah investasi pembangunan kawasan industri hijau, pembangunan industri yang mencakup rantai pasok dari baterai sampai mobil listrik.
Baca juga: Jokowi Sebut Indonesia Jadi Negara Berkembang Pertama yang Selenggarakan Presidensi G 20
Serta perdagangan karbon yang potensinya sangat besar di Indonesia.
"Untuk itu, Bapak Presiden Jokowi mengundang para investor dari anggota APEC untuk dapat memanfaatkannya dan juga menjadi bagian dari para investor yang masuk dan bermitra dengan pihak pihak Indonesia."
"Sehingga, sinergi di antara para pelaku APEC atau negara-negara APEC dapat memperbesar peluang bagi negara-negara di kawasan itu," jelas Mahendra.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)