Muktamar ke-34 NU Angkat Tema 100 Tahun NU, Bahas Kemandirian Nahdliyin hingga Reforma Agraria
Tema muktamar ke-34 NU “100 tahun NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Membangun Peradaban Dunia”.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muktamar ke-34 NU yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 2021 di Lampung akan mengangkat tema “100 tahun NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Membangun Peradaban Dunia”.
Demikian diungkapkan Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU, Imam Aziz.
Menurutnya, kemandirian Nahdliyin dan warga bangsa secara umum di bidang ekonomi menjadi salah satu hal yang harus diberi perhatian khusus.
“Mandiri itu kan berdaulat. Misalnya dari sisi ekonomi dan pengelolaan sumber daya yang ada. Kita sangat kaya tetapi belum berdaulat. Inilah yang harus refleksikan untuk ke depan,” ujar Imam Aziz dalam keterangan yang diterima, Jumat (12/11/2021).
Imam juga menjelaskan, kemandirian warga NU di bidang ekonomi secara umum, belum sampai pada cita-cita yang diharapkan.
“Dalam teori makro-ekonomi, kemandirian itu akan berbasis pada beberapa hal. Pertama, pengetahuan dan intelektual. Ini lebih kepada pengembangan sumber daya manusia. Saya kira, kita harus rendah hati mengakui bahwa kita belum sampai pada taraf pengetahuan yang cukup untuk dijadikan sebagai landasan,” kata Imam.
Baca juga: Panitia Nasional Muktamar Ke-34 NU Komitmen Patuhi Protokol Kesehatan
Kedua, basis yang harus dikembangkan NU untuk mencapai kemandirian adalah soal teknologi, khususnya teknologi informasi.
“Kita juga masih ketinggalan di situ. Harus direfleksikan, meskipun sekarang sudah mulai banyak, tetapi kan kalau dibandingkan tetangga,” tambahnya
Ketiga, Imam menekankan bahwa sebagian besar warga NU yang kehidupannya berbasis pada pertanian harus lebih dieksplorasi.
Hal ini masih harus diperjuangkan untuk meningkatkan kualitas dan jumlahnya.
Tanah garapan, teknologi pertanian yang bagus, dan jejaring ekspor-impor yang baik hingga kini juga harus ditingkatkan dengan baik oleh warga NU.
“Kita harus melihat ke belakang dan ke depan. Kadang kita lupa bahwa negara kita sangat kaya dari sisi agraria, tetapi kita juga sangat miskin dari segi produk-produk agraria. Kita juga kaya dengan laut, tetapi kita juga miskin dengan produk-produk laut. Itu akan menjadi agenda besar NU ke depan,” ujarnya.
Baca juga: Muktamar Ke-34 NU Bakal Bahas 10 Agenda Geostrategis
Karena itu, pada gelaran Muktamar ke-34 NU di Lampung nanti, salah satu forum bahtsul masail akan membahas soal reforma agraria yang sampai saat ini belum tuntas.