Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Susi Pudjiastuti Lihat Aksi Puan Tanam Padi saat Hujan: Biasanya Petani Tidak Hujan-hujan

Susi Pudjiastuti bereaksi saat melihat aksi Puan Maharani menanam padi saat hujan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Respons Susi Pudjiastuti Lihat Aksi Puan Tanam Padi saat Hujan: Biasanya Petani Tidak Hujan-hujan
DOK. Humas DPR RI
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani saat menanam padi di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (11/11/2021). 

Selain menyerap aspirasi, Puan ikut turun ke sawah untuk menanam padi bersama sejumlah petani perempuan di tengah lahan pertanian seluas 6 hektar (ha).

Baca juga: Pengamat: Skenario Airlangga-Ganjar Lawan Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Perang Bintang

Baca juga: Mampir di Angkringan Yogya, Puan Borong ‘Sego Kucing’ 

"Puan menanam, nanti rakyat yang memanen. Kali ini saya hadir dengan fokus menanam padi, biarkan rakyat nanti yang memanen," ucapnya.

Selama ini, lanjut dia, banyak orang hanya fokus pada pemanenan padi. Padahal proses sebelum panen itu panjang dan dimulai dengan penanaman manual.

Saat menanam bibit padi, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu juga berdialog dengan petani.

Mengenakan caping dan sepatu khas petani, Puan sesekali berbicara menggunakan bahasa Jawa.

"Piro nek panen? (berapa banyak kalau panen), dijual neng endi? (dijual ke mana?)" tanya Puan kepada para petani.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani saat menanam padi di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (11/11/2021).
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani saat menanam padi di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (11/11/2021). (DOK. Humas DPR RI)

Menanggapi pertanyaan Puan, satu di antara petani Sendangmulyo, Tusiran, menyampaikan berbagai keluhan yang ia hadapi bersama rekan-rekannya.

Berita Rekomendasi

Keluhan petani tersebut mulai dari rendahnya harga gabah hingga keterlambatan distribusi pupuk subsidi hingga harganya yang cukup tinggi.

"Mudah-mudahan dengan Bu Puan datang ke sini, dapat memberi semangat petani-petani di Sendangmulyo. Sebab, kebanyakan petani di sini sekarang tua-tua."

"Semoga dengan kedatangan ibu, ada petani dari generasi muda yang akan menjadi penerus kami," ujar Tusiran.

Tak hanya itu, ia berharap, pemerintah dapat memperhatikan para petani.

Baca juga: Kunker ke Banyuwangi, Puan Akan Bertemu Nelayan dan Berikan Penghargaan Desa Wisata

Baca juga: Megawati Diyakini akan Pilih Ganjar Jadi Capres Jika Elektabilitas Puan Tidak Meningkat

Satu di antaranya dengan memberikan kepastian harga gabah.

Ia juga meminta agar pemerintah dapat memperbaiki jalan tani, karena saat musim hujan jalanan menjadi rusak dan licin sehingga petani sering terpeleset saat membawa gabah menggunakan motor atau mobil.

"Selain itu, kami mengharapkan ada saluran induk air. Sebab ketika musim kemarau, air untuk mengairi sawah tidak lancar," ujar Tusiran.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas