Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbudristek: Perguruan Tinggi Harus Nyambung dengan Pembangunan Ekonomi

Kemendikbudristek meninjau Inkubator Bisnis dan Teknologi Herbal Park Universitas Teuku Umar.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kemendikbudristek: Perguruan Tinggi Harus Nyambung dengan Pembangunan Ekonomi
Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam meninjau Inkubator Bisnis dan Teknologi Herbal Park Universitas Teuku Umar.

Di dalamnya terdapat pengelolaan produk inkubasi bisnis, antara lain teh daun kelor dan propolis lebah kelulut.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang sedang gencar digaungkan Kemendikbudristek.

"Ini tentu relevan dengan MBKM, mahasiswa dilibatkan dalam program kewirausahaan sehingga setelah lulus tidak mencari pekerjaan tapi menciptakan lapangan pekerjaan. Jadi, apa yang dilakukan oleh perguruan tinggi harus 'nyambung' dengan pembangunan ekonomi", ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).

Nizam juga menuturkan, perguruan tinggi harus menjadi tempat yang dinamis bagi mahasiswa dalam berkreasi dan berinovasi.

Mahasiswa perlu didorong untuk keluar dari zona nyaman dan memberikan solusi bagi pertanyaan dan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Penyaluran Bantuan Kuota Data Internet Kemendikbudristek Tinggal Besok, Berikut Syarat & Cara Ceknya

Berita Rekomendasi

"Kita menghadapi bonus demografi, ini merupakan peluang bagi kita karena Indonesia memiliki banyak potensi yang perlu diolah oleh inovasi dari mahasiswa-mahasiswa saat ini. Ini akan meningkatkan daya saing kita di mata dunia," tutur Nizam.

Nizam menggambarkan, pada era ekonomi 5.0 industri game memiliki nilai pendapatan yang mencapai triliunan rupiah.

Baca juga: Kemendikbudristek Salurkan Bantuan Kuota Data Internet ke 21,29 Juta Penerima di Bulan November 

Meskipun demikian, kebanyakan generasi muda yang menjadi penikmat game justru memainkan permainan yang berasal dari luar negeri.

"Misalnya saja industri game tertentu yang nilai ekonominya lebih besar dari APBN kita. Contoh ini justru merupakan peluang yang sangat besar untuk membangun ekonomi kita kedepan melalui kreativitas dan inovasi," kata Nizam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas