Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suropati Syndicate: Banyak Kelompok Gagal Pikir Kaitkan Erick Thohir dengan Bisnis PCR

Ia mempertanyakan pihak yang menuding Erick memperkaya diri dari bisnis PCR ini, berapa banyak jumlah kekayaannya Erick yang bertambah dari tudingan

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Suropati Syndicate: Banyak Kelompok Gagal Pikir Kaitkan Erick Thohir dengan Bisnis PCR
KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM
Menteri BUMN Erick Thohir. 

"Serangan yang kerap menimpa sejumlah tokoh, seperti Presiden Jokowi hingga sejumlah menterinya yang bersifat personal. Yang teranyar, Erick Thohir yang diserang dengan fitnah, terutama yang berkaitan dengan keluarganya," katanya

Menurutnya, praktik hoaks yang menimpa Erick Thohir itu sebagai bagian dari usaha untuk merusak karakter sang menteri.

Baca juga: Dituding Terlibat dalam Bisnis PCR, Ini Kata Menteri BUMN Erick Thohir

Tisam menambahkan, serangan fitnah yang bersifat personal menunjukkan kegagalan untuk mencari celah untuk mengkritisi si menteri dari sisi objektif.

"Oleh karenanya kemudian kerap muncul serangan fitnah yang sifatnya personal. Mengambil jalan pintas yang cepat untuk menjatuhkan yakni dengan informasi yang direkayasa. Di sisi lain mengangkat isu personal seperti ini kontraproduktif dan tidak bermanfaat. Mengaburkan isu dan kritik yang semestinya diangkat, seperti bagaimana upaya penguatan BUMN," ucapnya

Tisam menjelaskan, sulit dilepaskan kenyataan bahwa serangan itu terkait dengan posisi Erick sekarang ini sebagai salah satu menteri di pos strategis.

Sebab, menurutnya, sebelum duduk di pemerintahan, Erick relatif tidak pernah diserang isu negatif.

"Memang makin tinggi pohon semakin kencang pula angin yang menerpa. Mungkin, posisi sebagai menteri membuat banyak orang yang kepentingannya terganggu menyerang balik. Salah satu bentuknya adalah fitnah," katanya

Berita Rekomendasi

Tisam pun mengajak masyarakat untuk cerdas dalam menyaring informasi.

Kritik memang diperlukan, tetapi serangan fitnah atau hoaks, menurutnya adalah hal yang tidak dapat diterima dan dibenarkan dalam konteks apa pun.

Baca juga: Kinerja Selama Pandemi Jadi Alasan PCR Dukung Luhut-Erick Thohir Maju di Pilpres 2024

"Fitnah dan hoaks apalagi menyasar ke keluarga dan orang tua dari sang pejabat, adalah tindakan yang tidak manusiawi," tandasnya.

Sebelumnya, aktivis ProDEM melaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir karena diduga terlibat bisnis proyek pengadaan tes PCR Covid-19 melalui PT Geotechnical Systemindo (GSI)

Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule menyambangi langsung gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk melaporkan Luhut dan Erick dalam dugaan keterlibatan bisnis PCR. Keduanya dilaporkan karena dianggap menerima untung dalam bisnis PCR selama pandemi Covid-19.

"Jaringan Aktivis ProDemokrasi (ProDEM) menyampaikan bahwa para aktivis Pro Demokrasi yang tergabung dalam ProDEM akan melakukan pelaporan Menkomarves dan Menteri BUMN yakni Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir. Keduanya kita laporkan terkait bisnis pengadaan PCR melalui PT GSI," kata Ketua Majelis ProDEM Iwan Sumule kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (15/11/2021).

Iwan mengutarakan alasannya melaporkan keduanya dalam bisnis laris selama pandemi itu. Hal itu ditegaskan berdasarkan kajian dan fakta-fakta yang dikumpulkan ProDEM yang menguatkan indikasi adanya praktik nepotisme dalam PT GSI yang merupakan perusahaan yang mengadakan tes PCR.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas