Densus 88 Tangkap Farid Okbah, Zain An-Najah dan Anung Al-Hamad, Diduga Terlibat Kelompok Teroris JI
Simak fakta-fakta penangkapan Ustaz Farid Okbah, Ustaz Zain An-Najah, dan Anung Al-Hamad oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Penulis: Daryono
Editor: Miftah
Sementara itu, Ahmad Zain An-Najah, polisi menyebut ia diduga merupakan Dewan Syuro Jamaah Islamiah (JI) dan Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat BM Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA).
"AZ keterlibatannya Dewan Syuro JI," kata Ramdhan, sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Adapun untuk Anung Al-Hamad, ia diduga tergabung dalam sayap organisasi teroris Jamaah Islamiah (JI).
"Keterlibatan AA merupakan Anggota Pengawas Perisai Nusantara Esa tahun 2017," kata Ramadhan.
3. Kaget dengan Penangkapan Anggotanya, MUI Singgung Nama Baik Jokowi
Atas penangkapan terhadap salah satu anggotanya yakni Ustaz Zain An-Najah, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengaku kaget.
Pasalnya, Ustaz Zain An-Najah dikenal Anwar Abbas sebagai sosok yang anti kekerasan.
"Sepanjang pengetahuan saya yang bersangkutan adalah seorang ulama yang anti dengan tindak kekerasan, tapi kok dia ditangkap oleh Densus 88," kata Anwar dalam keterangan yang diterima, Selasa (16/11/2021), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Anwar pun meminta agar Polri bisa menjelaskan hal ini sejelas-jelasnya kepada publik.
Anwar mengatakan penangkapan terhadap tiga ustaz itu akan berdampak pada nama baik Presiden Jokowi.
"Sebab kita juga berkepentingan dengan menjaga nama baik Presiden Jokowi. Sebab meskipun yang bertindak ini adalah Densus 88 tapi yang terkena getahnya tentu adalah Presiden Jokowi," katanya.
Baca juga: Ditangkap Densus, Ustaz Farid Okbah Diduga Berperan Sebagai Tim Sepuh Jamaah Islamiah
Anwar berpendapat jika tak ada penjelasan dari Polri, pemerintahan Jokowi bakal dianggap oleh sebagian elemen masyarakat telah melakukan kriminalisasi terhadap ulama.
"Tapi betulkah Presiden Jokowi yang telah memerintahkan penangkapan ini ? Saya terus terang tidak yakin dan tidak percaya. Saya tidak yakin presiden Jokowi akan memerintahkan hal itu," katanya.
"Untuk itu, saya meminta kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penangkapan ini supaya juga menjaga nama baik Pak Jokowi sebagai presiden agar beliau bisa bekerja dengan tenang untuk mengatasi masalah-masalah yang sekarang sedang dihadapi oleh bangsa ini dan jangan beliau diganggu serta terganggu oleh hal-hal yang seperti ini," katanya.
(Tribunnews.com/Daryono/Igman Ibrahim/Reza Deni)