Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Rabu, 17 November 2021: 24 Wilayah Capai 1,25-2,5 Meter
Peringatan dini gelombang tinggi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 17 November 2021.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini gelombang tinggi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 17 November 2021.
Melalui akun Instagram resmi @infobmkg, BMKG menginformasikan agar waspada terhadap gelombang tinggi.
Informasi ini berlaku maksimal dua hari sejak dikeluarkan dan diperbaharui setiap ada perubahan sebelum masa berlakunya habis.
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 17 November 2021 Pukul 07.00 WIB hingga 18 November 2021 Pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Rabu 17 November 2021: Daftar Kabupaten/Kota yang Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 17 November 2021: 28 Wilayah Dilanda Hujan Lebat Disertai Angin
Terdapat 24 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
Berikut wilayah-wilayah yang mengalami potensi gelombang tinggi.
Wilayah Perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter:
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Barat Aceh hingga Kep.Mentawai
- Perairan P.Enggano - Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Sumatra
- Teluk Lampung Bagian Selatan
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan P.Jawa Hingga P.Lombok
- Selat Bali - Lombok Bagian Selatan
- Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga NTT
- Laut Natuna Utara
- Perairan Utara Kep.Natuna
- Selat Makassar Bagian Selatan
- Laut Sumbawa Bagian Utara
- Laut Sulawesi Bagian Barat dan Tengah
- Laut Maluku
- Perairan Bitung - Likupang
- Perairan Selatan Sulawesi Utara
- Perairan Banggai Bagian Selatan
- Perairan Utara Kep.Halmahera
- Samudra Pasifik Utara Halmahera
- Laut Banda
- Perairan Selatan Kep.Tanimbar
- Laut Arafuru Bagian Barat dan Tengah
Sementara itu, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar Bagian Selatan, Laut Sulawesi, Laut Maluku, dan Laut Arafuru.
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulisnya.
Selain itu, batas risiko Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Batas risiko Kapal Tongkang yaitu kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Kapal ukuran besar seperti Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Gelombang Tinggi BMKG
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.