Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda Katolik: TNI Adalah Kita, Visi yang Tepat dalam Rangka Keberpihakan di Tanah Papua

Stefanus Gusma memberikan selamat atas Pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Letjen Dudung Abdurachman.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pemuda Katolik: TNI Adalah Kita, Visi yang Tepat dalam Rangka Keberpihakan di Tanah Papua
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri pelantikan Letjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/2021). Dudung Abdurachman yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkostrad dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang didapuk menjadi Panglima TNI. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Lukas 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Gusma memberikan selamat atas Pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Letjen Dudung Abdurachman.

Stefanus Gusma menaruh harapan besar kepada Jenderal Andika Perkasa untuk mengevaluasi kinerja TNI terutama di Papua berkaitan dengan seringnya terjadi konflik bersenjata yang sudah menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. Baik korban dari masyarakat sipil maupun dari prajurit TNI sendiri.

“Saya harap kepada Panglima untuk memastikan ada evaluasi besar dalam internal terkait dengan penanganan Papua. Kekerasan itu tidak akan pernah menyelesaikan persoalan," ujar Stefanus dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Kamis (18/11/2021).

"TNI adalah Kita adalah visi yang pas dalam rangka keberpihakan di Tanah Papua,” jelasnya.

Baca juga: Jenderal Andika Jadi Panglima, Ghufron: Kami Harap Sinergi KPK-TNI Dapat Ditingkatkan

Stefanus menyampaikan Pemuda Katolik yang dipimpinnya akan terus memberikan perhatian khusus tentang Papua. Kenapa demikian?

Pertama, lanjut dia, ada persoalan fundamental krisis kepercayaan politik di Papua.

BERITA REKOMENDASI

Kedua, laju pembangunan infrastruktur tidak diimbangi dengan strategi pembangunan manusia yang tepat dan sistematis, dan ketiga, ada perbedaan persepsi terhadap berbagai persoalan sosial kemasyarakatan di Papua antara Papua dan Jakarta.

Lebih lanjut ia menjeaskan Pemuda Katolik sebagai salah satu stakeholder pembangunan manusia Papua, siap bersinergi dengan semua pihak untuk mengupayakan dialog yang lebih dalam antara Papua dan Jakarta.

Perbedaan persepsi yang melandasi berbagai konflik di Tanah Papua harus berakhir dengan dialog yang lebih berkualitas dan menyentuh hingga ke basis.

Setiap anggota TNI yang datang dari luar Papua untuk bertugas di Papua, imbuh dia, harus dibekali pemahaman yang utuh tentang aspek antropologi Papua.

Persoalan persepsi terhadap isu sosial kemasyarakatan di Papua dapat diminimalisir, jika setiap prajurit TNI mampu menginternalisasi kebudayaan dan situasi sosial masyarakat Papua.


Ia kembali menegaskan agar tidak terulang lagi terjadi konflik bersenjata yang menimbulkan korban baik dari rakyat Papua atau pun dari TNI.

Untuk itu TNI mesti mengubah pendekatan yang lebih humanis dengan melibatkan orang muda Papua baik aktivis, pengacara, influencer dan lain sebagainya sebagai subyek pelaku dari program kemanusiaan, kesejahteraan dan kebangsaan di Papua.

Tak lupa kata dia, TNI juga harus membangun komunikasi dengan dialog bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat Papua melalui pendidikan politik kebangsaan dalam rangka menyamakan persepsi untuk Papua yang lebih adil dan manusiawi.

Selain itu, lebih khusus ia menyatakan, keberpihakan TNI dalam pembangunan sumber daya orang asli Papua juga dapat terwujud dalam peningkatan kuota penerimaan calon prajurit TNI yang berasal dari Papua.

Potensi orang muda Papua yang melimpah dapat secara nyata berkontribusi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pengabdian sebagai prajurit TNI. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas