Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Kerap Dituding Kecolongan soal Penindakan Terorisme, Mahfud MD: Mari Proporsional Saja

Mahfud MD menanggapi soal pemerintah yang kerap dituding kecolongan karena dianggap tidak melakukan pencegahan terorisme

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pemerintah Kerap Dituding Kecolongan soal Penindakan Terorisme, Mahfud MD: Mari Proporsional Saja
Tangkapan Layar: Kanal Yotube Kemenko Polhukam RI
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD saat menyampaikan Keynote Speech pada Focus Group Discussion bertajuk "Penyamaan Persepsi Aparat Penegak Hukum Pidana Dalam Perspektif Keadilan Restoratif" pada Kamis (4/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Mahfud MD menanggapi soal pemerintah yang kerap dituding kecolongan karena dianggap tidak melakukan pencegahan terorisme hingga ada ledakan bom, termasuk soal Farid Okbah yang sebelumnya disebut pernah bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara.

Mahfud pun mengajak masyarakat percaya pada proses hukum.

"Yang penting begini, mari kita bekerja dengan baik, semuanya untuk menjaga keamanan baik negara ini, karena nanti jangan sampai mengatakan pemerintah kecolongan. Ini kan pemerintah serba dituding juga ada bom meledak, katanya pemerintahnya bego sampai ada bom meledak di Makassar, di Surabaya," kata Mahfud dalam video di kanal Youtube Kemenkopolhukam RI, Sabtu (20/11/2021).

Baca juga: Tamliha: Tidak Pernah Sepanjang Sejarah Dunia Teroris Lolos Masuk Istana dan Bertemu Presiden

Dia mengatakan saat pemerintah bertindak cepat, ada saja yang menyebut pemerintah sewenang-wenang.

"Mari proporsional saja. Jangan sampai Anda usul, kami diam, kemudian kita setuju, diamlah. Ada usulnya Pak ini, lalu terjadi sesuatu, Anda bilang, 'saya kan hanya usul'," lanjutnya.

Dia mengatakan pemerintah bertindak antisipatif terhadap aksi-aksi terorisme.

Penangkapan seorang tersangka teroris, Mahfud menyebut, akan dibuktikan di persidangan.

BERITA REKOMENDASI

"Ndak boleh bilang begitu, negara ini harus antisipatif. Kalau salah, nanti meskipun itu pemerintah, ya mari kita selesaikan secara hukum. Kan ada hukum semuanya," tandasnya.

Baca juga: Pernah Pembicara di Baintelkam dan Istana, Kuasa Hukum Heran Farid Okbah Ditangkap: BIN Kecolongan

Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap Ahmad Farid Okbah, Zain An-Najah dan Anung Al-Hamad atas dugaan tindak pidana terorisme di daerah Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (16/11/2021) pagi.

Ketiganya ditangkap di tempat terpisah. Ahmad Zain An-Najah ditangkap di jalan Merbabu Raya, Pondok Melati, Kota Bekasi sekitar pukul 04.39 WIB pada Selasa (16/11/2021).

Lalu, Ustaz Farid Okbah diketahui ditangkap sekitar pukul 04.43 WIB di Jalan Yanatera, Jatimelati, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Reaksi Jubir Wapres soal Muncul Tagar Bubarkan MUI: Kurang Relevan

Sementara itu, Ustaz Anung Al-Hamat ditangkap di jalan Raya Legok Blok Masjid, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi sekitar pukul 05.49 WIB pada Selasa (16/11/2021).


Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan ketiganya ditetapkan tersangka usai diduga terlibat kelompok teroris Jamaah Islamiah (JI).

"Sudah (ditetapkan tersangka)," kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas