Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian Dipengaruhi Masyarakat yang Kembali ke Kampung Halamannya
Pandemi Covid-19 membuat angka pengangguran meningkat tajam karena banyak orang kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi menyebut pertumbuhan ekonomi sektor pertanian sedikit banyak dipengaruhi oleh masyarakat yang kembali ke kampung halamannya.
Menurut Dedi, pandemi Covid-19 membuat angka pengangguran meningkat tajam karena banyak orang kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Pada saat Covid-19 ternyata angka pengangguran kita meningkat secara tajam, karena banyak saudara kita yang kena PHK," ucap Dedi dalam webinar 'Mewujudkan Nasionalisme Melalui Kedaulatan Pangan Nasional', Jumat (19/11/2021).
Kemudian mereka yang kena PHK kembali ke kampung halamannya. Usai kembali, banyak dari mereka yang memilih menghidupkan sektor pertaniannya lagi.
Baca juga: Kementan Beberkan Kontribusi Signifikan Sektor Pertanian Terhadap Ekonomi Nasional di Masa Pandemi
Hal tersebut membuat pengelolaan pekarangan di desa kian produktif.
"Mereka pulang kampung, dan di kampung ternyata yang bisa mengakomodasi mereka adalah sektor pertanian. Oleh karena itu banyak di antara mereka yang mengelola pekarangannya lebih produktif," terang dia.
Kementan sendiri lanjut Dedi, punya program Pekarangan Pangan Lestari (PPL) yang bertujuan meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan rumah tangga, meingkatkan pendapatan rumah tangga, mendukung penanganan prevalensi stunting, serta mengatasi pengangguran.
Para penerima manfaatnya meliputi karang taruna, taruna tani, santri tani, KWT atau lembaga lainnya.