TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) Mahfud MD turut menanggapi isu desakan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Diketahui sebelumnya, pasca penangkapan anggota MUI, Ahmad Zain An-Najah, sebagai tersangka teroris, banyak pihak yang ingin MUI dibubarkan.

Menanggapi hal tersebut Mahfud menyebut masyarakat terlalu berlebihan dalam bereaksi.

Bahkan Mahfud menyebut ada yang menuding bahwa MUI adalah tempat persemaian teroris, sehingga MUI harus segera dibubarkan.

Baca juga: Ustaz Farid Okbah dkk yang Ditangkap, Kenapa yang Dituduh MUI dan Anies Baswedan?

"Harus diakui, kita ini overreact, terlalu berlebihan bereaksi, kontroversinya juga sudah terlalu berlebihan."

"Ada yang menuding MUI itu menjadi tempat persemaian terorisme, sehingga harus dibubarkan. Ya enggak lah, itu berlebihan," kata Mahfud dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (21/11/2021).

Mahfud menekankan jika oknum terorisme ini tidak hanya ada di MUI saja, tapi juga ada di institusi lainnya.

Sehingga Mahfud menganggap pembubaran MUI ini merupakan hal yang berlebihan.

Baca juga: Respons Mahfud MD dan Jubir Wapres soal MUI Didesak Bubar, Sebut Kurang Relevan Hanya karena 1 Oknum

"Justru kita menyelusup dan menelisik ke berbagai tempat. Kan bukan hanya MUI, tempat lain juga banyak. Kalau sampai ingin membubarkan MUI itu juga berlebihan," terang Mahfud.

Lebih lanjut Mahfud menuturkan bahwa MUI adalah wadah permusyawaratan antara ulama dan cendikiawan muslim.

MUI juga berperan dalam memberikan saran-saran kepada pemerintah agar bisa membangun kehidupan yang lebih islami.

"MUI itu merupakan wadah permusyawaratan antar ulama dan cendikiawan muslim. Untuk membangun kehidupan yang lebih islami dengan memberikan saran-saran kepada pejabat pemerintah," pungkasnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Ahmad Zain An-Najah, Mahfud MD: MUI Tidak Bisa Dibubarkan Begitu Saja

Reaksi Jubir Wapres soal Muncul Tagar Bubarkan MUI

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, menanggapi soal munculnya tagar 'Bubarkan MUI' di media sosial.