BNPP Perkuat Sinergi Antar-Instansi untuk Benahi PLBN Skow Jayapura
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan instansi terkait dalam membenahi Pos Lintas Batas Negara
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan instansi terkait dalam membenahi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow Jayapura.
Satu di antaranya sinergitas terkait perbaikan dan pemeliharaan area tapal batas negara dengan Papua Nugini tersebut, yang sebelumnya tidak diurus dengan baik.
Upaya tersebut membuahkan hasil, seperti dijelaskan oleh Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Perbatasan BNPP, Paulus Waterpauw yang mengatakan, kondisi PLBN Skow saat ini telah bersih terawat.
Hal itu disampaikan dalam laporannya, setelah ia melakukan empat kali peninjauan ke Pasar Skouw dan menggelar dua kali rapat serta memberikan arahan di lapangan.
“Usai melihat kondisi itu, kami langsung melakukan pembersihan area pasar dengan melibatkan staf PLBN, Pospol Skouw dan tenaga pendukung operasional, serta melakukan pembabatan rumput di area pasar dan berkoordinasi dengan UP 3 PLN untuk menyambungkan kembali aliran listrik sehingga saat ini listrik area zona penunjang sudah normal kembali,” kata Paulus dalam laporannya ke Menteri Dalam Negeri, Minggu (21/11/2021) kemarin.
Selain dibersihkan, saat ini juga PLBN Skouw telah membuat spanduk dan papan imbauan “Dilarang Membuang Sampah dan Ludah Pinang Sembarangan” menggunakan bahasa Indonesia dan Papua Nugini.
“Mengantisipasi kotor kembali, kami sudah atensi langsung untuk petugas PLBN bersama anggota Pospol Skouw melakukan patroli jalan kaki dan terus memberi imbauan berbahasa Indonesia-Papua Nugini agar pengunjung, pembeli dan warga patuh," tuturnya.
Padahal sebelum mendapat atensi dari BNPP, Paulus mengatakan, kondisi wajah PLBN Skouw itu sebelumnya kotor karena karena kurang diurus dengan baik sehingga banyak tumpukan sampah berserakan.
Baca juga: Administrator PLBN Skouw Yan Numberi Bangga Ada PON dan Peparnas di Papua
“Kondisi sebelumnya ditemukan banyak sekali tumpukan sampah non organik di sekitar pasar. Sampah berserakan di pelataran pasar dan lantainya kotor karena ludah pinang diselasar pasar dan depan kios pasar blok A hingga Blok C,” katanya.
Selain itu, ia juga melaporkan kondisi toilet yang kotor dan sangat jorok karena penuh dengan kotoran manusia, dan tidak ada air serta beberapa lampu mati.
“Lampu-lampu di sebagian area pendukung pasar tidak menyala dan alami kerusakan, selain itu juga taman sekeliling tugu, sekeliling pasar tidak terawat karena banyak ilalang yang tinggi dan dipenuhi sampah,” tutur Paulus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.