Cara Mencegah Ular Masuk Rumah saat Musim Hujan, Ini Alasan Ular Kobra Muncul di Musim Penghujan
Berikut cara mencegah ular masuk rumah saat musim hujan dan alasan ular kobra muncul di musim penghujan.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Selaun itu, ular kobra juga memiliki kemampuan menyemprotkan bisa (venom).
Peneliti reptil dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Amir Hamidy mengungkapkan, terdapat dua jenis ular kobra di Indonesia.
“Kobra sumatra atau Naja sumatrana yang terdapat di Sumatra dan Kalimantan serta kobra jawa atau Naja sputarix yang terdistribusi di Jawa, Bali, Lombok, Komodo, Rinca, Sumbawa, dan Flores,” ujar Amir.
Habitat kobra jawa
Contoh habitat yang dihuni oleh ular kobra jawa adalah perbatasan hutan yang terbuka, savana, persawahan, dan pekarangan.
Kobra jawa rata-rata memiliki ukuran 1,3 meter dan bisa mencapai panjang hingga 1,8 meter.
Dalam sekali bertelur, induk betina ular kobra Jawa dapat menghasilkan 10-20 butir telur.
Telur kobra tersebut diletakkan di lubang-lubang tanah atau di bawah serasah daun kering yang lembab.
Kemudian, telur-telur tersebut akan menetas dalam rentang waktu tiga sampai empat bulan.
“Awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular. Fenomena ini wajar, dan merupakan siklus alami,” lanjut Amir.
Amir menjelaskan, suhu ruangan hangat dan lembap cenderung disukai oleh ular untuk tempat menetaskan telur.
Hampir semua jenis ular, termasuk induk ular kobra pada periode tertentu, akan meninggalkan telur-telurnya dan membiarkan telur tersebut menetas sendiri.
“Begitu menetas, anakan kobra akan menyebar ke mana-mana,” imbuhnya.
Penanganan gigitan
Melalui taringnya, ular kobra melumpuhkan mangsanya dengan menggigit dan menyuntikkan bisa pada hewan tangkapan.
Bisa tersebut melumpuhkan saraf dan otot mangsa hanya dalam beberapa menit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.