TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memulai gebrakan awal penataan organisasi dengan memutasi 23 perwira dari tiga matra.

Di jajaran perwira tinggi (pati) terdapat Pangkostrad dan Danjen Kopassus yang mendapatkan tugas baru.

Mutasi dan promosi jabatan tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1029/XI/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

SK tertanggal 17 November itu diteken Kepala Sekretariat Umum TNI Brigjen TNI Edy Rochmatullah atas nama Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa.

Terdapat pula Danjen Kopassus Mayjen TNI M Hassan yang dipromosikan sebagai Pangdam Iskandar Muda.

Jenderal lulusan Akademi Militer 1993 ini menggantikan Mayjen TNI Achmad Marzuki yang dimutasi sebagai Aster KSAD.

Baca juga: Sepekan Dilantik, Jenderal Andika Mutasi 23 Perwira: Danjen Kopassus hingga Pangdam IM Diganti

Sedangkan, pengganti Muhammad Hasan adalah Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa yang sebelumnya bertugas sebagai dosen tetap di Universitas Pertahanan (Unhan).

"Jadi, yang keluar kemarin itu hasil dari Wanjakti yang sudah disepakati dan dirapatkan, termasuk pergantian Danjen Kopassus menjadi Pangdam Iskandar Muda di Aceh," imbuh Andika.

Rekam jejak Mayjen Teguh Muji

Meski sebelumnya Mayjen Teguh Muji Angkasa adalah sebagai dosen tetap Universitas Pertahanan (Unhan), perwira lulusan AKABRI 1989 ini bukanlah orang baru di lingkungan Kopassus.

Teguh Muji sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal Kopassus.

Muji sebelumnya juga pernah menjadi Asisten Intelijen Danjen Kopassus periode 2011-2013 ketika berpangkat kolonel.

Muji kemudian dipercaya menjadi Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya.

Ia kemudian dipromosikan sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti dan Kasdam IV/Diponegoro.