Anggiat Pasaribu Jatuh Pingsan saat Diwawancara Stasiun TV soal Cekcoknya dengan Ibu Arteria Dahlan
Anggiat Pasaribu, wanita yang terlibat cekcok dengan ibunda Arteria Dahlan mendadak pingsan saat diwawancara salah satu stasiun tv.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Anggiat Pasaribu, wanita yang terlibat cekcok dengan ibunda anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan akhirnya menampakkan dirinya di salah satu stasiun TV swasta.
Anggiat memberi keterangannya bahwa sudah mencabut laporannya kepada Arteria pada Senin (22/11/2021) lalu di Polres Bandara Soekarno Hatta.
Namun, tiba-tiba di akhir wawancara dengan stasiun TV, Anggiat Pasaribu jatuh pingsan.
Badan Anggiat pun langsung ditangkap oleh dua orang yang berdiri di sampingnya.
Belum diketahui secara pasti mengapa anggota keluarga dari Brigjen TNI Mohammad Zamroni itu mendadak jatuh pingsan.
Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Monitor Langsung Kasus Cekcok Arteria Dahlan Dengan Anggiat Pasaribu
Sebelum jatuh pingsan, Anggiat mengaku khilaf atas perbuatannya kepada ibunda Arteria Dahlan.
Ia meminta maaf kepada keluarga Arteria Dahlan atas tindakannya beberapa waktu lalu.
"Saya mencabut laporan, saya mengaku khilaf melakukan tindakan tersebut jadi gaduh jadi ramai dan yang diberitakan tidak semuanya begitu," ucap Anggiat, dikutip dari tayangan YouTube Metro TV News, Rabu (24/11/2021).
Anggiat menyebut dirinya tak ingin memperpanjang masalah perseteruannya dengan Arteria.
Dia hanya ingin meminta maaf atas kesalahahnya sempat memaki ibunda Arteria.
Baca juga: Tak Mau Dianggap Tertutup, Panglima TNI Kawal Kasus Cekcok Arteria Dahlan dengan Anggiat Pasaribu
Bahkan, Anggiat sempat mengeluhkan rasa sakit kepala imbas dari masalah yang ia hadapi ini.
"Saya minta tolong minta maaf kepada keluarga bapak Arteria khusunya ibundanya. Hanya itu aja. Saya minta tolong ke depannya saya jangan diplintir atau gimana. Saya enggak kuat."
"Kepala saya sakit sekali. Ini memang tindakan saya, tapi sekali lagi saya cuma minta maaf.
"Saya di sini mau minta maaf bukan mau mencari masalah, mau melebar kemana-mena, mau mencari kebenaran, enggak."