Terbiasa Pakai Fasilitas Suami, Istri Jenderal TNI Maki Ibu Arteria Dahlan Disebut Merasa Superior
pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie menilai sikap superioritas yang ditunjukkan oleh si wanita bisa jadi muncul akibat ia terbiasa pakai fasili
Editor: Wahyu Aji
Sementara itu, Sosiolog dari Universitas Indonesia Paulus Wirutomo menilai, orang yang mempunyai kedudukan memang kerap memiliki kecenderungan untuk menunjukkan superioritasnya saat berkonflik dengan orang lain.
"Dia merasa kedudukan sosialnya lebih tinggi buat menakuti orang, buat menekan orang yang lawan dia, siapa pun lawannya, ditekan dengan modal itu. Aku anaknya ini, dan lain-lain," kata Paulus,
Cara menyelesaikan konflik seperti itu, kata dia, memang cenderung dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan. "Kalau orang biasa marah-marah juga, bisa saja, tapi tidak ada sesuatu yang bisa ditonjolkan," kata Paulus.
Kebetulan, konflik yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta itu sama-sama melibatkan orang yang punya kedudukan.
"Yang marah menjual modalnya (sebagai istri jenderal). Kebetulan yang diteriaki, anaknya punya jabatan juga. Jadi merasa tersinggung, saya modalnya gini, kok ada yang berani," ucap Paulus.
Paulus pun berharap kejadian yang melibatkan ibu Arteria Dahlan dan perempuan itu bisa menjadi pembelajaran bagi kedua belah pihak maupun bagi masyarakat.
"Orang mau menonjolkan superioritas dia di depan umum ya itu. Harus ingat, di atas langit masih ada langit," ucapnya.
Prasetyo Sempat Ditelepon Brigjen Zamroni
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Prasetio mengungkapkan ia sempat ditelepon oleh Brigjen TNI Mohammad Zamroni, Minggu (21/11/2021) petang.
"Saya cerita. Waktu hari Minggu kira-kira jam 18.30 WIB, saya nggak tahu nomor telepon siapa, tiba-tiba nelepon saya."
"Karena saya nggak punya beban di kehidupan saya, jadi saya angkat nomor telepon ini."
"'Mas, saya Zamroni. Mantan Dandim Jakarta Pusat,'" kata Prasetyo di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Soal Cekcok Arteria Dahlan & Wanita Ngaku Anak Jenderal, Ini Kata Kapendam Jaya hingga Panglima TNI
Prasetyo awalnya menanyakan maksud dan tujuan jenderal bintang satu TNI itu meneleponnya.
Prasetyo lalu dimintai tolong menjadi penengah dengan keluarga Arteria.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.