Nama Presiden Jokowi Disebut-sebut Muluskan Formula E di Jakarta, Ketua DPRD DKI: Makin Ngawur
Nama Presiden Joko Widodo disebut-sebut dalam gelaran Formula E yang akan digelar Pemprov DKI Jakarta tahun 2022.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Presiden Joko Widodo disebut-sebut dalam gelaran Formula E yang akan digelar Pemprov DKI Jakarta tahun 2022.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyebut Jokowi yang bakal memutuskan lokasi untuk dijadikan sirkuit balap mobil listrik tersebut.
Ketua MPR RI ini menyebutkan, ada lima opsi lokasi untuk menggelar ajang Formula E di Jakarta.
Rinciannya, tiga tiga opsi di Jakarta Utara dan dua opsi di Jakarta Pusat.
"Beberapa alternatif itu antara lain Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta Pusat) itu satu, kemudian Pantai Indah Kapuk (Jakarta Utara), sekitar JIS (Jakarta Utara). Kemudian Jakarta International Expo Kemayoran (Jakarta Pusat), dan terakhir di Ancol (Jakarta Utara)" kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam konferensi pers di Black Stone Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021).
Sementara itu, Bamsoet melarang dua lokasi untuk dijadikan lokasi balap mobil listrik Formula E. Kedua lokasi itu yakni kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
"Sirkuit atau lintasan Formula E tidak boleh berada di dua tempat. Saya larang yang pertama adalah Monas, kedua GBK. Yang lain terserah," ujar Bambang.
Baca juga: Banyak yang Penasaran Soal Nasib Gelaran Formula E, Jawaban Irit Gubernur Anies Baswedan: Nice Try
Seiring dengan akan digelarnya Jakarta E-Prix 2022 di DKI Jakarta, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat menggelar pertemuan dengan media massa untuk membahas kesiapan DKI Jakarta dalam menggelar kegiatan tingkat internasional ini.
Pertemuan ini tersebut dihadiri langsung oleh Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E Alberto Longo.
Turut hadir dalam sesi konferensi pers, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Widi Amanasto, Sekretaris Jenderal IMI Ahmad Sahroni, serta mantan pembalap nasional Ananda Mikola.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhalangan hadir karena pada waktu bersamaan diundang untuk mendapat penghargaan.
"Saya menyampaikan salam dari beliau, karena dia mendapat penghargaan dari Metro TV, selanjutnya beliau akan menyampaikan pidato khusus," kata Dirut Jakpro Widi menjawab pertanyaan wartawan terkait keberadaan Anies.
Tamu yang hadir disediakan layanan tes usap antigen secara gratis yang hasilnya wajib ditunjukkan sebelum memasuki lokasi acara.
Baca juga: Usut Gelaran Formula E, Refly Harun: Kok Terkesan KPK Melakukan Audit Sebuah Kegiatan
Sementara itu, Alberto Longo mengatakan, sampai saat ini lokasi sirkuit Formula E di Jakarta belum ditentukan karena penentuan ini bukan hal mudah.
"Banyak pilihan bagus, ada lima lokasi berbeda di luar area terlarang. Ada banyak hal teknis. Kami akan lakukan kunjungan (visibility) ke lima lokasi ini sebelum diumumkan,” ujar Longo.
“Sebelum Natal sudah diumumkan. Kami akan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia, beliau lah yang akan mengambil keputusan.”
Ketua DPRD DKI keberatan Formula E bawa-bawa Jokowi
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta penyelenggara Formula E tidak membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo.
Apalagi demi memuluskan Jakarta E-Prix 2022 tersebut.
"Makin ngawur ini. Saya minta tak perlu membawa-bawa nama Presiden," ujar Prasetio dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11/2021).
Politikus PDI Perjuangan ini menilai, mendompleng nama Jokowi, tidak dibenarkan, terlebih pelaksanaan Formula E sedang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir dari Kompas.com, Prasetio mengatakan, sebagai ketua DPRD DKI, dia tetap mendukung KPK untuk melanjutkan penyelidikan terkait penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Dirinya meyakini bahwa KPK sudah memiliki bukti permulaan yang kuat sehingga memproses laporan terkait Formula E.
"Karena sudah ratusan miliar rupiah uang rakyat yang sudah disetorkan ini. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) pun menyatakan itu menjadi temuan. Jadi saya kira harus obyektiflah dalam persoalan ini," tutur dia.
Baca juga: PDIP Tuding Formula E Jadi Prioritas Utama Anies untuk Tutupi Kegagalan Program-programnya
Upaya KPK dalam penyelidikan kasus Formula E, kata Prasetio, sejalan dengan usulan interpelasi yang diajukan 33 anggota DPRD DKI.
"Dengan proses penyelidikan yang masih terus didalami KPK terhadap penyelenggaraan Formula E, ini menguatkan bahwa niat kami di DPRD menggulirkan hak interpelasi sungguh-sungguh untuk kepentingan publik," kata dia.
Bamsoet sebut IMI bakal awasi Formula E
Bambang Soesatyo mengungkapkan, IMI bersama Formula E Operations (FEO) sebagai penyelenggara Formula E di berbagai negara dunia, serta PT Jakpro selaku penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 (Formula E), akan segera beraudiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
IMI akan Meminta langsung kepada KPK untuk memberikan pendampingan sekaligus mengawasi dari awal hingga akhir penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022.
"Jakarta E-Prix 2022 bukan saja menjadi kebanggaan warga DKI Jakarta. Melainkan juga harus menjadi kebanggaan nasional bangsa Indonesia. Selain bisa membantu memulihkan perekonomian rakyat, juga bisa menjadi momentum yang tepat untuk mensosialisasikan penggunaan mobil listrik di tanah air. Sekaligus juga memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia telah menjadi rumah yang nyaman bagi berbagai kejuaraan motorsport dunia," ujar Bamsoet usai jamuan makan malam dengan Co-Founder sekaligus Chief Championship Officer Formula E Operations Mr. Alberto Longo dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto, di Kantor IMI Black Stone, Jakarta, Rabu malam (24/11/21).
Turut hadir pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Pembina Ricardo Gelael dan Robert Kardinal, Sekretaris Jenderal Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum IT dan Digital Tengku Irvan Bahran, Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Komisi Sosial Kombes Pol Putu Putra Sadana, Komunikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho dan Hasby Zamri, serta Juara Dua Dunia FIA Endurance Trophy for LMP2 Drivers Sean Gelael.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, IMI akan terlibat dalam berbagai persiapan teknis penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022.
Antara lain bekerjasama dengan pengelola Sirkuit Internasional Sentul, untuk menyiapkan tenaga marshal terlatih yang memenuhi standar Fédération Internationale de l'Automobile/FIA (Federasi Olahraga Mobil Dunia).
"Sirkuit Internasional Sentul memiliki reputasi yang tidak perlu diragukan, salah satunya pernah mendapatkan The Best Organizer of the Grand Racing Event pada tahun 2008. Mereka juga memiliki segudang pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai balapan bergengsi internasional. Antara lain World Superbike pada tahun 1994,1995,1996, dan 1997; MotoGP pada tahun 1996 dan 1997; A1 Grand Prix pada 2005-2006 dan 2006-2007; serta Asia Talent Cup pada 2014, dan berbagai kejuaraan bergengsi lainnya" jelas Bamsoet.
Mr. Alberto Longo memastikan, pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak membayar commitment fee lebih besar dari yang negara lain bayarkan.
Baca juga: Bamsoet: IMI Akan Gandeng KPK Awasi Penyelenggaraan Formula-E, Jakarta E-Prix 2022
Dirinya juga menekankan pentingnya transparansi sekaligus membangun kerjasama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum.
Sejauh ini bisa dipastikan tidak terjadi kesalahan apapun selama proses persiapan hingga penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022 (Formula E).
"Formula E sejalan dengan nilai-nilai yang sedang diperjuangkan pemerintah Indonesia dalam mempercepat migrasi kendaraan berbahan bakar minyak ke bermotor listrik. Karenanya Jakarta E-Prix 2022 sebagai salah satu event Formula E dunia, bukanlah sekadar ajang balapan. Melainkan juga sebuah gerakan, e-Movement. Gerakan untuk mempercepat migrasi kendaraan listrik, gerakan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari polusi udara, sekaligus gerakan untuk mencintai alam," pungkas Alberto Longo. (*)