Perbedaan SPBU Warna Merah, Biru, dan Hijau serta Cara Bayar BBM Menggunakan Aplikasi MyPertamina
Simak perbedaan SPBU warna merah, biru, dan hijau serta cara menggunakan aplikasi MyPertamina.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Simak perbedaan SPBU warna merah, biru, dan hijau serta cara menggunakan aplikasi MyPertamina.
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Pertamina saat ini tidak hanya memiliki warna merah dan biru, tetapi juga warna hijau.
Warna biru dan merah pada SPBU Pertamina memiliki perbedaan, bukan hanya dilihat dari segi warna SPBU, melainkan juga dari segi kelengkapan pelayanan juga.
Lalu, apa perbedaan SPBU warna merah, biru, dan hijau?
Baca juga: BEM Nusantara Dukung Kebijakan Erick Thohir Gratiskan Toilet SPBU Pertamina
Perbedaan SPBU warna merah, biru, dan hijau
Berikut perbedaan SPBU warna merah, biru, dan hijau, dikutip dari pertaminaretail.com:
Warna biru dan merah
- Layanan Non Fuel Retail di Pasti Prima (biru) lebih lengkap, seperti C-store, ATM, Food & Beverage, Auto Care dan LPG Outlet (Bright Gas).
- Pasti Pas (merah) tidak selengkap layanan pada Pasti Prima (biru).
Warna hijau
SPBU hijau yang baru dioperasikan adalah SPBU berkonsep ramah lingkungan yang disebut dengan Green Energy Station (GES).
GES ini diluncurkan oleh PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading atau Pertamina Patra Niaga.
Berbeda dari SPBU biru dan merah, GES memakai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.
Selain itu, GES juga memiliki layanan yang tidak dimiliki oleh SPBU Pertamina berwarna biru dan merah.
GES memiliki stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau charging station dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).
Menurut Direktur Utama Pertamina Retail, Iin Febrian, PLTS memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU.
“Untuk SPBU dengan kapasitas Solar PV 6.3 Kwp, rata-rata penghematan per bulannya sekitar 12,5 persen dari total penggunaan listrik untuk operasional,” tuturnya.
GES adalah bentuk dukungan untuk memperkuat dan mempercepat penyiapan ekosistem hilir kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.
SPBU Pertamina ini sudah beroperasi di beberapa titik.
“Saat ini sudah tersedia lima charging station di SPBU Fatmawati II, SPBU MT Haryono, SPBU Lenteng Agung, SPBU Kuningan, dan SPBU Soekarno Hatta yang masih bisa dinikmati tanpa biaya,” tambahnya.
Perlu diketahui, GES tidak menjual bensin Premium dan Solar, tetapi hanya menjual bahan bakar jenis Pertamax Series dan Dex Series.
Hal itu dilakukan untuk mendukung penggunaan energi ramah lingkungan.
“Ini adalah komitmen Pertamina terhadap Peraturan Menteri (Permen) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Nomor 20 Tahun 2017, di mana ketentuan minimal Research Octane Numer (RON) untuk jenis bensin adalah RON 91 dan Cetane Number (CN) untuk jenis diesel adalah CN 51,” ujarnya.
Saat ini, sebanyak 76 SPBU GES yang diluncurkan oleh Pertamina Patra Niaga tersebar di beberapa wilayah, di antaranya 3 titik di Lampung, 43 titik di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, 13 titik di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, serta 17 titik di Jawa Timur.
Cara menggunakan aplikasi MyPertamina
Pertamina memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membeli produk-produk Pertamina dengan cara pembayaran non tunai (cashless payment).
Pembayaran non tunai di SPBU dapat dilakukan, baik melalui fasilitas yang telah dikerjasamakan dengan berbagai perbankan maupun dengan Link Aja yang telah terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina.
Dikutip dari pertamina.com, konsumen mendapat beragam keuntungan seperti kemudahan dan kepraktisan dalam pembayaran non tunai, akses mengetahui SPBU terdekat, meraih poin reward dengan berbagai benefit, hingga pembelian BBM dan LPG melalui aplikasi ini.
Kedua cara ini merupakan langkah konkret Pertamina dalam menerapkan transparansi untuk menjalankan penugasan dari pemerintah sekaligus meningkatkan kemudahan bagi masyarakat dalam membeli produk Pertamina.
Selain itu, masyarakat juga bisa top up saldo dan melakukan pembayaran secara cashless melalui aplikasi MyPertamina di SPBU Pertamina supaya makin aman dan lebih nyaman.
Berikut cara gunakan aplikasi MyPertamina, dikutip dari mypertamina.id:
Pengguna motor
1. Pastikan jarak antara motor dengan pulau pompa (mesin pengisian bahan bakar) adalah sejauh 1,5 meter.
2. Pengendara motor dipersilakan turun dari kendaraan, kemudian berdiri di tanda yang telah disediakan, berseberangan dengan operator SPBU Pertamina.
3. Operator SPBU Pertamina akan memberitahukan jika posisi kendaraan sudah aman.
4. Pastikan aplikasi MyPertamina sudah terpasang di ponsel Anda dan terhubung dengan akun LinkAja.
5. Lakukan pengisian BBM untuk motor Anda.
6. Silakan meminta QR code pembayaran dari operator SPBU Pertamina.
7. Pilih Bayar pada aplikasi MyPertamina.
8. Scan QR Code yang diberikan oleh operator SPBU Pertamina.
9. Tunggu bukti pembayaran muncul dan status dinyatakan berhasil.
Pengguna mobil
1. Lakukan pengepasan posisi mobil di tempat parkir dekat pulau pompa yang disediakan SPBU Pertamina.
2. Pengendara mobil diharap mematikan mesin dan berada di dalam kendaraan selama proses pengisian BBM berlangsung.
3. Pastikan aplikasi MyPertamina sudah terpasang di ponsel Anda dan terhubung dengan akun LinkAja.
4. Lakukan pengisian BBM untuk mobil Anda.
5. Silakan meminta QR code pembayaran dari operator SPBU Pertamina.
6. Pilih Bayar pada aplikasi MyPertamina.
7. Scan QR Code yang diberikan oleh operator SPBU Pertamina.
8. Tunggu bukti pembayaran muncul dan status dinyatakan berhasil.
(Tribunews.com/Katarina Retri)