Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko PMK: Generasi Muda Harus Kuasai Teknologi untuk Jadi Masyarakat Global

Menurut Muhadjir, Indonesia harus beradaptasi dalam menghadapi globalisasi, serta membekali generasi muda untuk menguasai teknologi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Menko PMK: Generasi Muda Harus Kuasai Teknologi untuk Jadi Masyarakat Global
ist
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Bangsa Indonesia dewasa ini tengah menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi.

Menurut Muhadjir, Indonesia harus beradaptasi dalam menghadapi globalisasi, serta membekali generasi muda untuk menguasai teknologi.

"Tidak ada pilihan lain. Kalau ingin membawa Indonesia Maju ke depan, maka kita harus masuk menjadi bagian dari masyarakat global. Dan tak kalah penting, harus membekali generasi muda kita untuk menguasai betul bidang teknologi ini," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Pelajar SMP di Pamulang dan Depok Peringati Hari Guru dengan Tawuran, Golok hingga Pedang Disita

Muhadjir mengungkapkan kehadiran pandemi Covid-19 memang telah mempercepat transformasi digital.

Masyarakat dipaksa untuk menerima perubahan dari gaya hidup konvensional menjadi serba digital dalam setiap lini kehidupan.

"Transformasi digital yang tengah dialami bangsa kita saat ini lebih disebabkan oleh terjadinya pandemi," kata Muhadjir.

Baca juga: Kemensos: Kondisi Psikologis Anak Panti Asuhan Korban Persekusi Semakin Membaik

Baca juga: Polda Metro Belum Keluarkan Izin Keramaian Reuni 212, Begini Gerak Cepat Panitia dan Respons Anies

Dia mengungkapkan, Bangsa Indonesia juga menghadapi tantangan kurangnya kualitas daya saing manusia Indonesia.

BERITA TERKAIT

Mengacu laporan World Economic Forum (WEF), indeks daya saing global Indonesia dalam Global Competitiveness Index 2019 menempati peringkat 50 dari 141 negara.

Menurutnya, hal itu dikarenakan Indonesia masih lemah dalam hal kesiapan teknologi dan efisiensi tenaga kerja. Di mana keduanya terkait erat dengan kualitas SDM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas