Rektor UMJ Minta Lulusannya Hindari Radikalisme, Gunakan Cara Moderat Dalam Berdakwah
Rektor UMJ Ma’mun Murod meminta para wisudawan untuk menebarkan dakwah yang berkemajuan dan moderat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ Ma’mun Murod meminta para wisudawan untuk menebarkan dakwah yang berkemajuan dan moderat.
Menurutnya, cara-cara yang ekstrim harus dihindarkan oleh para lulusan UMJ.
"Dimanapun Anda berkarya nanti, sebagai alumni UMJ, tetap tebarkan dan bantu dakwah Islam yang berkemajuan dan moderat," ujar Ma'mun melalui keterangan tertulis, Minggu (28/11/2021).
"Bukan dengan cara yang ekstrim. Karena masih banyak persoalan yang berkaitan dengan radikalisme beragama," tambah Ma'mun.
Baca juga: UMJ Kukuhkan Dua Guru Besar, Kemendikbud Ristek: Perguruan Tinggi Harus Bertransformasi
Baca juga: Imam Besar New York Shamsi Ali Bicara Islamphobia dan Politik Media pada Webinar UMJ
Hal tersebut diungkapkan oleh Ma'mun dalam Wisuda Program Doktor ke-5, Program Magister ke-43, Program Sarjana ke-74, dan Program Diploma III UMJ di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD) pada Sabtu (27/11/2021).
Selain itu, Ma'mun meminta agar Pancasila selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Pancasila harus dimaknai bukan hanya sebagai ideologi negara namun bagaimana Pancasila harus diimplementasikan di tengah bernegara, berbangsa dan bermasyarakat," kata Ma'mun.
Sementara itu, Wakil Koordinator Kopertais (Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) Wilayah I DKI Jakarta Ahmad Thib Raya menitipkan pesan kepada para wisudawan untuk menjaga prinsip-prinsip yang diajarkan oleh UMJ.
"Dimana pun kamu berada, bertakwalah pada Allah. Bergaullah dengan siapapun di tengah masyarakat dengan akhlak mulia," ucap Thib.
Acara wisuda ini dihadiri secara luring oleh 1.673 wisudawan yang berasal 10 fakultas.
Pada saat bersamaan disaksikan secara daring oleh civitas academica UMJ, dan keluarga wisudawan yang berada di berbagai daerah.
Pada prosesi wisuda kali ini, orang tua dan keluarga wisudawan tidak diperkenankan hadir di dalam ruangan.