Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Memadukan Teknologi, Sejumlah Pemkot Sampaikan Inovasi Bangun Kota Cerdas

Berbagai daerah terus memacu dan menata pengelolaannya menuju kota cerdas (smart city).

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Memadukan Teknologi, Sejumlah Pemkot Sampaikan Inovasi Bangun Kota Cerdas
Ist
Integrated Technology Event 2021 (Integrated Smart Infrastructure Development for Smart Cities) di Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/12/2021). 

Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengungkapkan Tangsel sudah memiliki Command Center dengan fasilitas pengawasan melalui CCTV di puluhan titik untuk mengawasi fasilitas sosial dan fasilitas umum.

Jumlah itu belum tergabung dengan CCTV milik dinas perhubungan.

Selain itu, Pemkot Tangsel juga sudah menyediakan membangun jaringan fiber optic sudah tersebar dan masyarakat sudah merasakan manfaatnya.

Bahkan, pihaknya telah menyediakan 750 wifi gratis yang tersebar di beberapa ruang publik, seperti balai warga, taman, hingga di eberapa mesjid atau rumah ibadah lainnya.

“Jadi, masyarakat bisa dengan mudah mengakses internet lewat wi-fi ini tanpa password. Tahun 2022, rencananya akan ditambah lagi 250 titik wifi gratis sehingga target kita ada bisa mencapai 1.000 titik wifi gratis,” tutur Pilar.

Selain itu, Pemkot Tangsel juga berinovasi dengan menghadirkan anjungan Disdukcapil mandiri (ADM) di mall.

Fasilitas ini mirip dengan ATM dan mampu mencetak KTP. Mengurus perizinan, administrasi, pajak, kependudukan dapat dilakukan di mall pelayanan publik.

BERITA REKOMENDASI

Fasilitas ini nantinya akan coba dihadirkan di kampus dan lainnya.

Kendati demikian, upaya Tangsel menuju kota cerdas juga menemui sejumlah tantangan.

Pertama, masalah pendanaan. Pilar mengatakan Pemkot Tangsel berupaya mencari solusi melalui sinergi dengan perusahaan/industi memanfaatkan CSR, hibah, dan investor.

“Misalnya, memanfaatkan CSR dari beberapa pengembang besar di Tangsel. Ini sudah kami sinergikan dengan CSR dari pengembang pembanggunan di Tangsel,” terang dia.

Tantangan kedua yakni penyusunan konsep makro. Pilar menjelaskan, penanganan ini dilakukan melalui kolaborasi dengan lembaga perguruan tinggi.

Baca juga: Perempuan Tani Binaan Moeldoko Gelar Vaksin Gratis dan Pembagian Sembako di Tangsel


Menurut dia, salah satu pendorong faktor indeks pembangunan manusia (IPM) Tangsel yang saat ini mencapai skor tinggi 81,3 di 2020 juga didukung karena adanya peran kampus dan lembaga penelitian yang mumpuni di Tangsel. Terlebih lagi, ada juga lembaga Puspiptek milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Tangsel.

Lebih lanjut, Pilar mengungkapkan ada beberapa cara membangun kota cerdas melalui lima pilar yaitu dengan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, hingga insan pers. Dari segi usaha, saat ini 90 ribu UMKM yang terdata.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas