Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Rabu 1 Desember 2021: 1 Perairan Capai 4-6 Meter

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 1 Desember 2021. 1 wilayah perairan mengalami gelombang sangat tinggi 4-6 meter.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Inza Maliana
zoom-in Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Rabu 1 Desember 2021: 1 Perairan Capai 4-6 Meter
Freepik
ilustrasi gelombang tinggi. Peringatan dini gelombang tinggi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 1 Desember 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini gelombang tinggi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 1 Desember 2021.

Melalui akun Instagram resmi @infobmkg, BMKG menginformasikan agar waspada terhadap gelombang tinggi.

"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 01 Desember 2021 pukul 07.00 WIB - 02 Desember 2021 pukul 07.00 WIB," tulis BMKG pada Rabu (1/12/2021).

Informasi ini berlaku maksimal dua hari sejak dikeluarkan dan diperbaharui setiap ada perubahan sebelum masa berlakunya habis.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Rabu 1 Desember 2021: Pontianak Cerah, 4 Kota Berpotensi Alami Hujan Petir

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Hari Ini, Rabu, 1 Desember 2021: Waspada Jambi Hujan Lebat

Terdapat 20 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.

10 Wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5-4 meter.

Sementara, satu wilayah perairan lainnya mengalami gelombang sangat tinggi 4-6 meter.

Berita Rekomendasi

Wilayah Perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 meter:

- Selat Malaka Bagian Utara

- Perairan Utara Sabang

- Perairan Barat Aceh

- Perairan P.Simeulue hingga Kep.Mentawai

- Perairan Enggano - Bengkulu

- Perairan Selatan Jawa Barat hingga P.Sumba

- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan

- Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga NTT

- Perairan Kep.Subi Serasan

- Selat Makassar Bagian Selatan

- Perairan Kep.Sabalana - Kep.Selayar

- Laut Flores

- Perairan Utara Flores

- Laut Sulawesi Bagian Timur

- Perairan Bitung - Kep. Sitaro

- Perairan Selatan Sulawesi Utara

- Laut Maluku Bagian Selatan

- Perairan Utara Kep.Banggai

- Perairan Barat dan Timur Kep.Halmahera

- Perairan Utara Papua Barat hingga Papua

Wilayah Perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5 - 4 meter:

- Perairan Barat Lampung

- Samudra Hindia Barat Lampung

- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan

- Perairan Selatan Banten

- Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat

- Perairan Utara Kep.Anambas - Kep.Natuna

- Perairan Utara Kep.Sangihe - Kep.Talaud

- Laut Maluku Bagian Utara dan Laut Halmahera

- Perairan Utara Halmahera

- Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua

Wilayah Perairan dengan Gelombang sangat Tinggi 4 - 6 meter:

- Laut Natuna Utara

Ilustrasi-Gelombang Tinggi.
Ilustrasi-Gelombang Tinggi. (Kompas.com)

Sementara itu, Siklon Tropis Nyatoh (996 hPa) terpantau di Samudra pasifik Utara Papua memberikan dampak pada ketinggian gelombang di wilayah Perairan Kep.Sangihe - Kep.Talaud, Perairan Kep.Halmahera, Laut Maluku, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.

Bibit siklon tropis 925 terpantau di Samudra Hindia Selatan Banten memberikan dampak pada ketinggian gelombang di wilayah Perairan Barat Lampung hingga Selatan Banten, Selat Sunda dan Samudra Hindia Barat Lampung hingga Jawa Barat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

Wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten, Selat Sunda, Perairan Selatan Banten, Laut Flores Bagian Barat, Kep.Selayar, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Batas risiko Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Sedangkan, batas risiko Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Kapal ukuran besar seperti Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Gelombang Tinggi BMKG

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas